Chereads / Game Alam Semesta / Chapter 10 - Mencari Quest

Chapter 10 - Mencari Quest

Setelah resmi menjadi penguasa kota, Yi Yun tidak langsung pergi ke istana penguasa kota untuk mengurus kota.

Sebaliknya, dia berbalik pergi ke arah lain.

Dengan aturan dunia yang hampir sama dengan dunia nyata, hanya karena dia sudah memegang cincin penguasa kota, itu tidak berarti Yi Yun bisa bertindak sesukanya.

Tanpa kekuatan untuk membuat patuh orang-orang, Yi Yun tidak akan pernah bisa menyebut dirinya sebagai penguasa kota.

Setelah pengumuman ke seluruh kota sebelumnya, dan aturan yang dia buat menyebar, pemain lain pasti tidak akan bisa menerimanya.

Yi Yun tahu kalau saat ini sebagian besar pemain pasti bergegas menuju istana penguasa kota untuk membuat masalah untuk-nya. Karena itulah, dia memilih cepat-cepat meninggalkan tempat itu.

Saat ini, semua pemain masih sama-sama di level satu. Meskipun Yi Yun dan keluarganya memiliki lebih banyak poin energi, mereka tidak akan bisa menandingi puluhan orang yang hanya sedikit lebih lemah daripada mereka.

Tentu saja, karena status penguasa kota-nya dan status bangsawan keluarganya, pemain-pemain lain juga tidak akan bisa menyerang mereka. Tapi, mereka juga tidak akan bisa melakukan apa-apa terhadap pemain-pemain itu.

Sebenarnya, aturan pemain lain tidak bisa menyerang Yi Yun hanya berlaku jika Yi Yun tidak menyerang mereka. Namun, jika Yi Yun lebih dulu menyerang mereka, mereka masih bisa melakukan perlawanan.

Jika Yi Yun ingin menjadi penguasa kota sejati, dia harus terlebih dahulu memiliki kekuatan di atas yang lain.

Tujuan Yi Yun kali ini adalah untuk meningkatkan levelnya terlebih dahulu.

Cara yang paling mudah untuk meningkatkan level adalah dengan cara membunuh monster-monster yang menghancurkan negeri ini. Mereka bisa ditemukan di mana saja di luar kota. Namun, dibandingkan dengan membunuh monster, itu akan lebih cepat jika dia melakukannya dengan cara menyelesaikan Quest.

Ketika sedang mengerjakan QUEST, dia masih bisa membunuh monster. Tapi yang terpenting adalah hadiah setelah menyelesaikan Quest. Tidak hanya Yi Yun akan mendapatkan EXP, dia juga akan mendapatkan koin sebagai bayaran. Tentu saja ada hadiah lainnya seperti item yang dapat meningkatkan poin energi jika dia beruntung.

Koin sangat penting di dunia game ini. Tidak hanya itu dapat digunakan untuk bertransaksi antar sesama pemain dan penduduk asli dunia ini. Itu juga dapat digunakan untuk berbelanja di toko game.

Toko game! Itu dapat ditemukan di semua kota di dunia game ini. Selama pemain memiliki cukup koin, pemain dapat membeli apa saja di sana.

Selain itu, toko game di game ini agak unik karena itu sebenarnya tidak dikelola oleh penduduk asli, tapi oleh alien yang tidak diketahui asalnya. Tentu saja, mereka masih terlihat sama seperti manusia, tapi penampilan mereka berbeda dengan penduduk asli dunia game ini.

Bahkan di kehidupan masa lalu Yi Yun, asal-usul mereka masih belum diketahui. Tapi dibandingkan penduduk asli yang menganggap dunia game ini sebagai dunia nyata mereka, NPC yang mengelola toko game sebenarnya tahu kalau dunia ini adalah sebuah game. Dan mereka jugalah orang-orang yang telah menyebarkan rumor tentang keberadaan misterius yang menciptakan game ini.

....

Selain tidak tersedia setiap saat, Quest juga tidak mudah ditemukan. Seseorang tidak bisa mengetahui penduduk asli mana yang membutuhkan bantuan.

Dan penduduk asli sendiri juga agak terlalu takut untuk berbicara dengan para pahlawan karena banyak diantara mereka yang berperilaku seperti Kaisar Beruang yang menganggap mereka hanyalah NPC game yang dapat dipukuli begitu saja.

Di kehidupan masa lalu Yi Yun, penguasa kota akan membangun tempat khusus membuat QUEST sehingga orang-orang yang ingin mencari QUEST dapat langsung datang ke sana.

Namun, Yi Yun yang ingin menaikkan levelnya secepat mungkin tentu saja tidak akan membiarkan hal itu terjadi.

Meskipun sulit menemukan penduduk asli yang ingin meminta bantuan, Yi Yun yang pernah mengalami game ini tentu saja memiliki caranya sendiri untuk menemukannya.

Cara yang paling sederhana untuk menemukannya adalah dengan cara mendatangi langsung penduduk-penduduk asli itu, dan menanyakan dengan ramah kepada mereka apakah mereka membutuhkan bantuan.

Yi Yun yang tidak ingin caranya diketahui oleh pemain lain mulai berkeliling kota untuk mencari wilayah penduduk asli yang berada jauh dari pemain lainnya.

Dering...

(Seseorang baru saja mengirim permintaan pertemanan)

Sebuah pesan tiba-tiba masuk di layar virtual Yi Yun saat Yi Yun berkeliling kota.

Melihat itu, Yi Yun dengan cepat membuka pesan itu.

Yi Yun dapat menebak kalau permintaan pertemanan itu berasal dari Pangeran Naga.

Untuk membuat permintaan pertemanan, dua pemain harus berada di area yang saling berdekatan. Jika pemain berjauhan, mereka hanya bisa melakukannya melalui ID pemain yang ingin ditambahkan sebagai teman.

Dan satu-satunya orang yang tahu ID game Yi Yun saat ini hanyalah Pangeran Naga.

(Terima)

Yi Yun mengklik tombol terima pertemanan setelah melihat kalau itu memang Pangeran Naga.

"Aku menunggu cukup lama. Aku pikir kau tidak mencobanya. -_-" Yi Yun mengirim pesan.

"Maaf, aku terlalu kaget dengan game ini. Kau tahu, ini benar-benar terasa sangat nyata." Balas Pangeran Naga.

"Yah, kau mungkin perlu keluar untuk sementara."

"Keluar? Mengapa?"

"Oh, apakah kau mengatakan omong kosong yang ditulis di situs itu benar-benar nyata?"

Setelah mengirim pesan itu, Yi Yun melihat Pangeran Naga sudah offline.

Ketika Pangeran Naga online kembali, Yi Yun langsung menutup chatting mereka. Yi Yun tahu kalau Pangeran Naga pasti akan membombardirnya dengan banyak kata-kata.

Dia ingin menunggunya tenang sebelum melanjutkan obrolan dengannya.

....

Di tempat tertentu di kota Dove, terdapat sebuah gedung apartemen yang tampak masih utuh.

Di sekitar gedung apartemen itu dapat dijumpai cukup banyak orang-orang suku cahaya.

Karena gedung apartemen itu masih berfungsi dengan cukup baik, itu kemudian dijadikan oleh orang-orang suku cahaya sebagai tempat tinggal mereka.

Yi Yun, ibu Yi Yun, Elly, dan Su Wuyao yang tiba di dekat apartemen tersebut langsung berjalan ke arah kerumunan orang-orang suku cahaya.

Kedatangan empat pahlawan tentu saja sangat mengejutkan orang-orang suku cahaya itu.

Beberapa mulai menyapa mereka dengan teriakan gembira, sementara beberapa tampak berbisik-bisik diantara mereka sendiri.

Yi Yun dan keluarganya yang sudah mempersiapkan diri berjalan dengan senyum ramah seolah-olah mereka adalah bangsawan dermawan yang akan membantu kelompok orang miskin.

Yi Yun agak tidak mau mengakuinya, tapi entah dia, atau bahkan ibunya yang dingin tampak mudah melakukan tindakan itu seolah-olah mereka sudah terbiasa.

Mereka memang sudah terbiasa melakukan tindakan seperti itu karena sebagai keluarga kaya, mereka cukup sering melakukan hal-hal seperti itu saat mereka memberi bantuan pada kelompok masyarakat tertentu.

Tentu saja, tidak seperti keluarga kaya lainnya yang melakukan itu karena hanya ingin mendapatkan publisitas yang baik, keluarga Yi Yun melakukannya dengan cukup tulus.

Tidak peduli seberapa banyak uang yang dibagikan oleh ibu Yi Yun, dia tidak pernah menggunakan kesempatan itu untuk mempublikasikan dirinya.

Tentu saja, Yi Yun juga tidak menyebut ibunya sebagai individu yang baik hati atau dermawan. Yi Yun tahu dengan jelas kalau ibunya adalah wanita yang ambisius dan acuh tak acuh.

Meskipun ibunya membantu orang-orang tanpa mempublikasikan tindakannya, daripada mengatakan kalau ibunya adalah orang yang baik hati, Yi Yun lebih suka mengatakan kalau dia adalah seseorang yang bertanggung jawab.

Ibunya membantu orang-orang bukan karena dia kasihan dengan orang-orang itu, namun lebih karena dia merasa bertanggung jawab sebagai seseorang yang memiliki lebih banyak kekakayaan.

Dengan membantu orang-orang yang kekurangan, dia dapat membuat kondisi masyarakat lebih kondusif yang juga baik untuk dia dan keluarganya.

Ibunya tidak pernah mengatakan itu, tapi Yi Yun dapat menebaknya.

Dia hanya bisa mengatakan kalau ibunya adalah wanita yang sangat cerdas dengan visi yang jauh di depan.