°
°
°
"Kita jatuh miskin, Bu?!."
Riana terkejut dengan apa yang tanyakan kepadanya. Ia tak habis pikir dengan apa yang putranya itu pikirkan sehingga bisa bertanya mengenai hal itu yang menurutnya sangat mustahil untuk terjadi.
"Jangan mengatakan hal yang mustahil, Alex." jawab Riana yang tidak mau memberikan jawaban yang lebih spesifik lagi kepada Alex.
"Lalu semua ini apa, Bu? Semua ART sudah Ibu pecat, dan apakah semua orang yang bekerja di rumah ini sudah Ibu pecat?."
"Urusanmu mengenai hal ini apa, Alex? Mereka bekerja dan aku yang memberikan mereka gaji, urusan pecat-memecat itu sudah jadi urusanku. Urusanmu apa?."
"Ya memang Ibu yang memberikan mereka gaji, tapi apakah uang Ibu sudah habis sehingga tidak mampu memberikan mereka semua gaji lagi?."
Riana menghela nafasnya, laki-laki di sebelahnya ini nampaknya tidak akan paham meskipun ia sudah menjelaskan secara detail nanti. Riana pun sedikit menggerakkan tubuhnya menyerong ke arah Alex.
