°
°
°
Haru merebahkan dirinya di atas sebuah sofa di dalam ruang kantor Riana, ia melepaskan semua rasa lelah yang menghantam tubuhnya. Berlari sekencang tadi bukanlah sesuatu yang bisa ia lakukan kapan saja. Tapi untunglah, rasa lelahnya itu sudah terbayar dengan ketidakgagalannya projek mereka, yang dimana Haru sudah menaruh harapan besar kepada projek ini.
"Aku rasa kamu tadi benar-benar menahan kehidupanmu tadi." ujar Riana sembari membawakan Haru segelas air hangat dan kemudian meletakkan gelas itu di atas meja di dekat Haru.
"Kamu tidak tahu betapa takutnya aku jika kontrak ini gagal. Menghubungkan koneksi ke pasar internasional bukanlah hal yang mudah. Mungkin untuk perusahaanmu itu adalah hal yang kecil karena keluargamu memiliki koneksi yang sangat bagus di dunia luar. Sedangkan aku? Aku hanya memiliki cabang di Inggris dan juga di Jepang, itupun hanya salah satunya saja yang berkembang dengan cepat."