°
°
°
"Aku ingin mengajakmu bekerja sama."
Satu kalimat yang terlontar dari mulut Cecil mampu membuat Yasmin berpikir dengan keras, apa arti yang tersirat dari kalimat itu? Entah itu memang ajakan untuk bekerja sama, ataukah itu hanyalah jebakan Cecil untuk membuatnya malu. Yasmin sedang menerka-nerka di otaknya saat ini.
"Tidak perlu berpikir panjang, aku tidak selicik yang kamu bayangkan. Aku hanya perlu beberapa persyaratan, dan persyaratan yang akan aku ajukan padamu itu bisa dikatakan sangat mudah untuk kamu lakukan, sebagai gantinya tentu saja aku sudah menyiapkan sejumlah uang. Bagaimana?."
"Aku tidak bisa yakin kepadamu 100 persen, bagaimana pun tatapanmu kepadaku masih sama, penuh kebencian."
"Wanita mana yang akan menatapmu penuh kasih sayang ataupun biasa saja jika kamu pernah merebut suaminya, tidur dengan suaminya dan bahkan sampai mengaku hamil anak suaminya?. Katakan saja padaku, wanita mana?."