°
°
°
Alex berada di atas ring bersama dengan beberapa temannya yang sedang duduk di pinggiran ring tersebut, menyesap es teh mereka yang Alex pesan sebelumnya. Jantung Alex tak berhenti berdegup dengan keras, entah kenapa kali ini rasanya ia tak sanggup untuk meneruskan latihan. Sakit di dadanya membuatnya semakin melemah hingga akhirnya ia pun terduduk lemas di atas ring, kedua tangannya yang masih memakai sarung tinju membuat pergerakan tangannya terbatas karena terasa berat. Untunglah salah satu diantara temannya melihat keadaan Alex saat ini, ia pun segera berlari masuk ke area ring lalu mendekati Alex. Memukul-mukul pelan punggung laki-laki itu sembari berteriak kepada semua teman-temannya agar membawakan Alex sebotol air mineral.
"Are you okay? Lo kenapa? Bilang." katanya kepada Alex, namun laki-laki itu tak menjawabnya.
"BURUAN ANJING! ENTAR MATI NIH BOCAH!." pekiknya lagi.