°
°
°
Alena mengganti semua pakaiannya yang berasal dari Alex. Baju kaos beserta celana berukuran lebar yang ia kenakan membuatnya sangat merasa nyaman, apalagi sekarang wajahnya sudah terasa fresh kembali, ternyata bukan hanya liptint dan bedak, Alex juga membelikan Alena sabun pencuci wajah. Sungguh sesuatu yang tak pernah Alena bayangkan akan ia terima dari Alex.
Setelah selesai, Alena pun keluar dari kamar mandi dengan dua paperbag yang ia pegang. Gadis itu berjalan sedikit cepat menuju ke ruang ekstrakulikuler itu, meskipun ia senang dapat membuat dirinya fresh kembali, tak dapat ia pungkiri bahwa ia sudah telat 5 menit untuk memulai rapat itu.
Saat gadis itu sudah berada di depan pintu ruangan itu, ia mengetuk pintunya terlebih dahulu setelah itu langsung masuk. Semua orang di dalam ruangan itu menyambutnya dengan senyuman yang ramah, Alena pun meletakkan tas dan juga 2 paperbagnya di sudut ruangan di atas meja, setelah itu ia bergabung dengan yang lainnya.