°
°
°
Pagi-pagi buta Haru sudah berdiri di dekat ranjangnya dengan kedua tangannya yang memegang sisi tepi nampan, di atasnya sudah ada sepiring nasi goreng dengan telur ceplok dan juga segelas susu. Haru menatap wajah polos milik Cecil, wanita itu masih terlelap dalam tidurnya.
"Masih sama seperti pertama kali aku melihatnya tidur." ujar Haru tanpa sadar sambil tersenyum.
Beberapa menit kemudian, Cecil mulai bergerak menandakan bahwa wanita itu akan segera bangun dari tidurnya.
"Enghhhh." erang Cecil sembari merentangkan kedua tangannya selebar mungkin.
"Ayo bangun, udah siang." ucap Haru menahan rasa gemasnya.
"Emmm?." perlahan-lahan Cecil membuka kedua bola matanya, kedua tangannya mengusap-usap wajah dan juga matanya.
"Jam berapa?." tanya Cecil yang membuat Haru langsung melihat ke arah jam dinding.
"Jam 9 lewat 30." jawab Haru berbohong.
"HAH?!."