°
°
°
Alex berlari menaiki anak tangga rumahnya untuk secepat mungkin kembali ke kamarnya. Saat sampai di kamarnya ia segera mendekati hpnya dan mengeluarkan kartu memori hp serta kartu telpon dari hpnya. Setelah itu, ia berdiri dan mendekati meja belajarnya. Alex meraih sebuah kotak kecil yang berisi poto-poto berukuran 3×4 miliknya. Alex memasukkan kedua kartu itu ke dalam kotak tersebut lalu kembali menutup tutupnya dengan rapat dan meletakkannya di dalam lemari novel agar tak kotak tersebut tidak hilang dari pandangannya.
"Gue jadi ga bisa nonton di hp sampai Ibu datang deh..." ujarnya lirih.
°°°
Cecil duduk di kursi taman yang berada di halaman depan rumah megah itu, kepalanya sedikit mendongak dan kedua bola matanya menatap lurus ke arah bintang-bintang yang berserakan di langit malam ini. Hatinya terasa sedikit damai ketika menikmati indahnya malam yang tak bisa ia nikmati setiap malamnya.
"Masuk Cecil, dingin."