°
°
°
Beberapa hari kemudian...
Alena memandangi rintikan hujan yang membasahi halaman depan rumahnya, dari tempatnya berdiri -di atas balkon kamarnya- ia menghirup udara dingin hujan itu dengan tarikan hirupan nafas yang panjang. Ia merasa bahwa ia menyukai hawa dingin saat ini. Tak berapa lama kemudian, terdengar suara ketukan pada pintu kamarnya yang membuat kepalanya bergerak, menoleh ke arah belakang. Tak ada suara yang ia keluarkan, ia memilih untuk mendengar suara orang yang baru saja mengetuk pintu kamarnya itu, dengan begitu ia dapat mengetahui apakah tindakannya yang selanjutnya, membukakan pintu itu atau tetap diam membisu di tempat.
Sekitar 2 menit waktu telah berlalu, dan tak ada satu pun suara yang Alena dengarkan dari balik pintu itu. Jujur saja Alena merasa bingung dan jadi ingin tahu, siapakah orang yang mengetuk pintunya itu?. Alena mengangkat tangan kanannya dan melirik ke arah jam tangannya…