°
°
°
Alena berjalan secara perlahan, melangkahkan kakinya menuju ke kamar Cecil. Ia hanya ingin tahu bagaimana keadaan Cecil setelah tidak adanya kabar Haru selama dua hari ini. Laki-laki itu benar-benar menghilang tanpa jejak, entah ada dimana dan sedang apa.
Di kamarnya, Cecil sedang duduk termenung sembari menatapi layar hpnya yang dimana ia melihat lebih dari 20 panggilan tak terjawab darinya dan juga lebih dari 100 pesan yang wanita itu kirim untuk suaminya itu. Alena perlahan-lahan membuka pintu kamar Cecil, ia mengintip wanita itu dari celah pintu.
"Eomma?." panggil Alena melalui celah pintu.
Cecil menghapus jejak air matanya yang membasahi pipinya, kemudian ia menoleh ke arah Alena sembari tersenyum kepada gadis itu. Lalu ia mengibas-ibaskan tangannya ke udara agar gadis itu mendekat ke arahnya. Alena pun mendekat, ia duduk di sebelah Cecil sembari mengelus-elus punggung wanita itu.