°
°
°
Alena berdiri dan merenung di dekat pintu masuk ruang guru, ada yang ingin ia katakan kepada wali kelasnya soal formulir pendaftaran itu dan keputusannya mengenai dirinya yang telah diterima di dalam ekstrakulikuler kimia. Ia terus berdiri dan memandangi pintu masuk itu, ia terus bertanya-tanya kepada dirinya sendiri mengenai keputusan yang akan ia utarakan, tapi ia merasa benar-benar ragu sekarang. Ia tahu jika keputusan itu ia utarakan yang tentunya keputusan itu memiliki niat lain yang menjadi dasarnya, maka keputusan itu pastinya mempunyai dampak lain kedepannya. Dan yang membuat Alena ragu adalah kemungkinan akan terjadinya dampak itu.
"Kalau gue beneran ngelakuin ini, gue ga akan bisa putar balik lagi." ujarnya di dalam hati.