°
°
°
Yasmin dan Haru tengah berada di dalam kamar tamu, keduanya duduk berdampingan dan saling diam selama kurang lebih 30 menit. Yasmin menggerakkan tubuhnya, ia mengubah arahnya duduk. Kini ia duduk bersila ke arah Haru, menatap kepala laki-laki itu dengan intens.
"Mas...." panggilnya yang hanya ditanggapi Haru dengan dehamannya.
"Aku mau bicara."
"Silahkan, daritadi aku menunggu kamu berbicara, cepatlah." jawab Haru dengan nada yang ketus.
"Aku ingin kita menikah."
Deg!
Satu kalimat yang sangat ampuh membuat jantung Haru berdegup dengan sangat kencang. Ia langsung menoleh ke arah Yasmin, raut wajahnya yang terkejut tak dapat lagi disembunyikan. Ia tidak pernah menyangka bahwa Yasmin akan meminta hal ini, padahal sebelumnya yang Haru kira adalah Yasmin hanyalah seorang wanita yang mementingkan uang diatas segalanya, termasuk sebuah hubungan.
"Kenapa tiba-tiba meminta ini?."