°
°
°
Alena berlari memasuki rumah megah itu. Ia berlari masuk ke dalam kamarnya, dan ia melihat Cecil terbaring lemah di atas ranjangnya. Ia melihat seorang suster tengah duduk di kursi, tepatnya di sebelah Cecil.
Alena pun masuk ke dalam kamarnya, ia melangkahkan kakinya secara perlahan-lahan dan berdiri di samping suster itu.
"Eomma kenapa?." tanyanya kepada suster itu.
"Tiba-tiba dia sakit, dan tadi terus memanggil nama seseorang."
"Alena?."
"Iya, itu kamu?."
"Iya, sus."
"Ah begitu. Mungkin ada sesuatu yang terus mengganjal di hatinya hingga menyebabkan kondisinya tiba-tiba drop seperti ini."
"Dokter sudah memeriksanya?."
"Iya, tenang saja. Dia hanya demam, dan mungkin nanti sembuh."
"Baiklah."
Alena duduk di pinggiran ranjangnya, ia menatapi wajah Cecil yang memang terlihat pucat. Ia berpikir semua ini terjadi pasti karena Yasmin, ya bagaimana pun ia tidak tahu apa yang telah Yasmin lakukan ataupun katakan kepada Cecil hingga wanita ini tiba-tiba sakit.