°
°
°
Alena mengajak Cecil untuk masuk ke dalam kamarnya, Alena memang sudah memiliki dugaan jika Yasmin tidak akan berhenti sampai di titik itu saja. Karena ia yakin, tujuan Yasmin adalah memiliki semua yang Haru miliki. Dan Alena juga yakin, sebenarnya Yasmin memiliki kebohongan yang besar di balik kehamilannya itu. Tapi itu masih sekedar keyakinan Alena, ia belum tahu apa yang menjadi motif sebenarnya dari Yasmin, dan mungkin saja Haru juga terlibat.
"Eomma, tidurlah di kamarku. Aku punya dua kasur, tidurlah di atas ranjang, dan aku di bawah." ujar Alena sembari membuka pintu kamarnya.
"Tidak Alena, biar Eomma tidur di kam-."
"Apa mereka akan membiarkan Eomma tidur di sana? Lihatlah, Appa berubah menjadi baik hanya karena ingin mendapatkan maaf darimu. Ia pasti sudah menduga hal ini, Eomma." ujar Alena sembari menghentikan langkahnya dan menatap Cecil dengan tatapannya yang serius.
"Alena, aku yakin Haru tidak seperti itu." ucap Cecil dengan suaranya yang serak.