Chereads / One Piece : Ron Wolf / Chapter 24 - chapter 24: Holy war Shandia

Chapter 24 - chapter 24: Holy war Shandia

kapal kozu-tori dan going Merry berada diatas puncak Piramida, memiliki sebuah tangga dan dibawah terdapat sebuah altar api.

Ron duduk santai sambil memikirkan langkah apa yang akan dilakukan. Ron wolf terlihat santai ia mengetahui akan terjadi hal ini. "bos sepertinya kita tidak bisa menurunkan kapal ".

Zoro mencoba cek kondisi air awan itu ternyata terdapat ikan hiu besar hampir menerkam Zoro. zoro kembali kekapal dan mencari cara untuk pergi.

"wahhhh besarnya terus bagaimana kita pergi dari sini? " ujar Luke.

"hmmm ahmmmm auoauooooo" Zoro bergelantungan di bekas akar pohon.

"wahhh boleh juga tuh" ujar Leopold. Shuraiya Bascud, Frankenstein dan Luke tinggal dikapal karena ia harus memastikan kapal dalam keadaan bagus.

Ron, Ryna, Leopold, dan Byron pergi kedalam hutan, mereka membangun sebuah pondok kecil untuk bermalam disana.

"teman teman kita akan membagi kelompok menjadi 2 kelompok pertama mencoba menurunkan kapal, dan kelompok yang kedua untuk mencari harta karun kudengar disini ada kota emas" ujar Ron.

"woahhhh boleh tuh terus siapa aja kelompok 1? " tanya Byron.

"tentu Shuraiya, Luke, dan Frankenstein, kelompok kedua Ryna, Leopold, dan Byron" ujar ron wolf.

"ahhh hati hati juga kemungkinan besar kalian akan bertemu dengan penjaga dewa di pulau langit ini" ujar Ron.

"kenapa kamu bisa mengetahui hal itu? " ujar Leopold.

"yah... firasat" ujar Ron. kenyataan bahwa Ron adalah orang yang mengetahui alur dari cerita One Piece.

"kalian hati hati ya! " ujar Zoro kawan kawan mugiwara pergi masuk kedalam hutan.

di pinggir hutan altar menyisakan going merry go dan kru bajak laut seawolf yang tengah membangun kampung sederhana dan api unggun.

mereka membakar hiu besar, dan para kru seawolf memutuskan untuk bersantai dan menikmati.

perlu diketahui mereka mulai bekerja membangun perahu kecil untuk menyeberangi Laut putih.

hari kedua kapal kozu-tori ditangga altar dibangun alas yang datar, sehingga memungkinkan untuk menurunkan kapal dengan mudah.

"turunkan! " ujar Ron wolf, "breekkkk" "byuuuurrrr" kapal kozu-tori turun ke laut putih. akhirnya kapal kozu-tori kembali berlayar ke lautan putih.

...malam hari...

"tak tok tak tok" terdengar sebuah pergerakan orang yang memperbaiki kapal going merry.

"siapa itu? " ujar shuraiya Bascud. ia melihat sesosok anak kecil yang memperbaiki kapal mugiwara.

anak kecil itu seperti mengenakan baju jas hujan dan sepatu bot"aku pasti sedang halusinasi " ujar shuraiya Bascud seakan akan ia tidak percaya apa yang ia lihat.

"aku sebaiknya pergi tidur saja" shuraiya menghadap kan badannya ke arah hutan dan membelakangi kapal going Merry.

...pagi hari...

"yosh kita berlabuh disekitar sini aja. " Ron mengkoordinir kru untuk berlabuh di area Altar Sacrifice.

kru seawolf akhirnya berburu harta karun. didalam perjalanan mereka bertemu dengan shandia warrior dan anggota priest upper yard.

"wahhhh habis terjadi pertarungan yang sangat hebat disini, sayang kita tidak ikut dalam pertarungan ini" ujar Leopold.

"hahaha tenang saja ini sudah di handle oleh kelompok mugiwara. " ujar Ron.

perjalan ke arah barat menemukan potongan rumah cricket. "woahhh ternyata benar, pulau terbang itu terbelah dan terbang ke atas langit" ujar Luke.

mereka mulai berjalan ke arah utara mereka menemukan bekas pertempuran seperti kebakaran dan retakan di tanah upper yard.

"oi lihat diatas mu? " ujar Ron.

seketika mereka melihat sebuah kapal yang sangat besar disitu terdapat sebuah kilatan diatas kapal itu.

"oi zoro kamu baik baik saja? bagaimana kondisi kru kalian? " ujar Leopold. ia melihat Zoro hanya terbaring sambil melihat keatas.

"semuanya telah lelah, tinggal sisa kapten luffy saja" ujar Zoro.

Frankenstein membantu para korban pertempuran mengobati dan memberikan pertolongan pertama.

Ron menghadap kepalanya dan mengambil ancang-ancang, akhirnya ia segera pergi ke tempat kapal besar itu, "float" 'geppou-geppou-gepppou'. kapal yang dari jauh terlihat sangat besar ketika Ron mendekati kapal itu.

"akhhhhh tangan ku" luffy serasa kesakitan karena tangannya dibelenggu oleh sebuah emas besar. Ron datang ketika Luffy diborgol oleh bola emas.

"speed" "strike shot" 'kuhakkkkk' enel merasa kesakitan di area perut tersungkur kesakitan "nani? tidak mungkin aku diserang " pikir enel.

dari kejauhan nami kaget ada seseorang yang mampu menyentuh enel.

"yo perlu bantuan luffy? " ujar Ron wolf.

"ha...ha...ha... tentu aku tidak bisa menyentuh nya mungkin aku bisa mengalahkan dia dengan sesuatu" ujar luffy.

"hmmm dasar blue sea" "giant god thunder" enel berubah menjadi sebuah sosok dewa besar ditangan nya ia menggunakan tombak vajra petir.

"speed" 'swift' "Rapid Shot" "bukkkk bakkkkk" pukulan bertubi-tubi mengenai enel diakhiri "stunt slam" yakni sebuah tendang an kaki ke bawah oleh Ron.

"ohhhhhhhh ougon rifle" dan dilanjutkan oleh luffy ia menggunakan belenggu emas besarnya untuk menyerang. putaran kepalan emas ditangan nya dirubah menjadi senjata yang mampu mengalahkan enel.

"denggg ... donggg" enal yang terpukul hingga menyentuh sebuah lonceng yang sangat besar, sehingga lonceng berbunyi untuk pertama kali.

...ditempat Cricket...

"hmmmm jadi benar ada pulau diatas langit itu, generasi Mont blanc tidak berbohong" cricket yang mendengar sebuah dentuman lonceng yang menggema hingga tempat nya ia tersenyum puas.

air mata kebahagiaan membasahi wajah Cricket. ia merasakan kepuasan bahwa tugasnya sudah berakhir, sebuah bukti tentang Montblanc tidaklah pembohong.

disatu sisi ron mengejar enal yang tengah jatuh bersama kapal maxima miliknya.

ron musatkan kekuatan nya ia menggunakan teknik shigan, teknik ini dimodifikasi menggunakan 5 jari untuk menyerang ia sebut razor hand.

"razor hand" "jleb" ia membunuh enel ketika keadaan lemah. karena ia ingin melihat tranformasi buah iblis selajutnya.