Bab 232
"Disini dingin, ayo ngobrol di rumah saja." ajak Jihwan dengan nada datar, sengaja begitu karena ia tetap masih punya perasaan sedikit waspada terhadap Junhyuk. Hanna dan Sohee memaklumi itu.
"Ayo, masuklah dulu, kau pasti capek kan berkendara sejak tadi." ajak Hanna lembut, dan di angguki Junhyuk meski sebenarnya dia tidak berencana mampir.
Mereka kembali ke halaman belakang rumah Sohee, tidak benar-benar di luar ruangan karena disekelilingnya terdapat tembok tinggi sebagai pembatas dengan rumah tetangga. Disana terdapat sebuah bangku lebar dan berbentuk lebih seperti ranjang tanpa kasur yang memang di peruntukkan sebagai tempat bersantai di waktu senggang, lalu sudah ada perapian yang di nyalakan Jihwan tadi, juga beberapa kaleng bir dan 2 botol soju yang sudah dibuka. Sosis dan samgyopsal serta satay ayam yang sejak tadi sibuk mereka masak masih cukup banyak tersisa disana.