Jadwal Panjang Junhyuk hari itu akhirnya berakhir, Hanna yang lelah segera merebahkan dirinya ke kasur dalam posisi telungkup sesaat setelah sampai asrama. Rasanya sudah tidak sanggup dirinya menahan mata saat ini, ingin sekali langsung tidur tapi tidak bisa sebab harus mandi dulu.
Ia paksakan tubuhnya yang lelah itu untuk beranjak ke kamar mandi dan membersihkan diri. Setelahnya ia kembali merebah, ingin segera terlelap dalam buaian mimpi sebab besok kegiatannya akan dimulai lagi dari pagi. Jadwal promosi Junhyuk memang masih berlangsung sampai nanti selesai world tour.
Bbzzztt ... bbzztt ... bbzzzttt
Hanna mengambil ponselnya dengan malas, kembali jantungnya berdegup gugup sedikit ngeri melihat nomor pemanggil di layar ponselnya sama dengan nomor dari telepon misterius siang tadi. Ia menelan salivanya gugup, Hanna putuskan tak mengangkat telepon itu sebab takut.
Bzzztt ... bbbzzztt ... bbzzztt ...
