Kemudian petugas itu mengambil Luna dan berbalik, dan mencium wajahnya, "Penguinku sayang, kamu sangat tampan!"
Galang Mahardika tidak habis pikir.
Kevin + Aldo+ Edgar+ Dean+ Alvaro kompak terdiam.
Hanya Rio yang tidak terkejut dengan reaksi.
Ketika mereka baru saja menerobos pintu keluar, meskipun mereka berjauhan, mereka masih melihat rentetan tembakan Luna yang menundukkan Lary.
Wanita itu memandang Luna seolah seekor pesek melihat tulang berdaging, dia mengidamkan.
Tim detektif yang mengikuti beberapa orang tercengang melihat hal ini. Mereka tidak menyangka wanita mereka yang tegas, galak, dan agresif akan begitu terganggu.
Dia benar-benar mencium sepotong kecil daging segar di tengah kerumunan! Bisakah mereka berpura-pura tidak mengenalnya?
Tapi mereka juga mengerti satu hal, itu awalnya dari bos keluarga!
Mereka mengira hanya pria baja yang bisa menekan wanita seperti itu.
