Chapter 58 - Hadiah Ulang Tahun

Begitu perkataannya keluar dari mulutnya, mobil itu berbelok tajam.

Pak Hilman, yang terkejut kehilangan kendali, segera mengambil kendali kemudi lagi.

Fero menoleh tanpa suara dan segera berkata, "Tuan, apakah kamu yakin ini kejutan, bukan ketakutan?"

Galang Mahardika memelototinya, "Apakah kamu sudah lelah hidup?"

Fero segera menutup mulut dengan isyarat ritsleting menutup.

Galang Mahardika tiba-tiba menjadi mudah tersinggung, dan Fero benar.

Dia harus mengakui bahwa gadis kecilnya sejauh ini tidak berniat untuk menikah dengannya.

"Bagaimana caranya agar dia bisa menikah denganku dengan sukarela?" Galang Mahardika tiba-tiba bertanya.

Mereka berdua gemetar lagi, dan Fero bertanya dengan hati-hati, "Tuan, sejauh apa hubungan kamu dan nona muda itu?"

Fero menemukan bahwa setelah dia menanyakan kalimat ini, AC dari kursi belakang menjadi lebih kuat.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS