"Debu bintang melalui temaram cahaya bulan itu seolah jatuh.
Jatuh dari kedua mata milikmu.
Namun, ketahuilah..
Jatuh yang paling menguras sekaligus menyita pikiran
Adalah rumitnya jatuh cinta."
***
Tepukan tegas dapat Darka rasakan di bahu kanan lelaki itu. Teman kerja sekaligus juga ia anggap sebagai seorang kakak lelaki itu duduk di atas meja yang Darka buat untuk menyangga dagunya.
Surya menggeleng tak percaya. "Umur 24 tahun. Ganteng. Bersih. Suka kerja keras. Masih bisa bodoh juga ya perkara cinta?" Tanyanya mengejek.
"Cinta itu melemahkan syaraf bang." Ujar Darka lesuh.
"Darka Darkaaa... Nadira hebat juga bisa bikin kamu lemah secepat ini. Apa yang kamu suka dari dia?"