Ada getar aneh dalam hati Nadira. Merasa ada peluang kepada Darka, namun dengan perasaan secara bersamaan ia merasa perlu menjaga jarak dengan Darka.
Seperti biasa ketika Dira menuju bagian design, ia dapat melihat Hasan sedang serius membuat design baru dan menambah kesan warna ataupun animasi.
"Hai.. mas Hasan. Ini ada agenda baru yaa.. mulai digarap minggu depan kok. Jadi tolong semaksimal mungkin dibikinkan design baru." Ujar Dira ramah dengan senyumnya.
"Oh iya mbak Dira. Nanti saya sematkan ke jadwal baru ya."
Dira mengangguk.
"Eh mbak Dira.." panggil Hasan ragu-ragu.
"Ada apa?" Tanya Dira.
"Mbak lagi dekat dengan mas Darka ya? Cocok kok mbak.." ujar Hasan jujur.
Dira mengernyit bingung. Firasatnya benar, rupanya memang ada sebuah gosip panas yang sudah menyebar dalam satu perusahaan. Bahkan, Hasan saja yang berada di bagian design yang tempatnya ujung ini saja dengar. Itu berarti memang ada yang bicara tidak benar pastinya.
