"Di sela-sela udara keseharian kita yang penuh harap.. Aku hanya ingin meminta. Bahwa kamu, menyimpan hal yang baik-baik saja."
***
"Apa alasan kita ke rumah mas Raga?"
Sarah tertawa mengejek dan tetap fokus pada jalanan di hadapannya karena ia yang menyetir mobilnya sendiri.
"Kamu yang ngajak, malah nanya alasannya apa."
Dira merajuk. "Ihh Sarah.. plis dong.. kan kamu yang banyak ide."
"Hahaha iya iyaa.. udah aku pikirin kok.. santai aja.."
"Apa?"
"Nanti aku kenalin kamu aja sebagai pacarnya Raga. Dan beralasan kamu pengen ke rumah Raga karena pengen bertemu ortu dia. Bilang aja kalau Raga udah kenal sama keluarga kamu dan kamu juga pengen sebaliknya."
Dira mendengar jawaban Sarah dengan perasaan tidak yakin.
"Udah... santai aja. Biar gue yang ngomong."
"Oke."
"Tapi Ra.. apa kamu akan siap mengetahui hal tersebut nantinya? Aku gak bisa nebak gimana reaksi kamu. Aku gak akan ngasih clue apapun. Biar kamu sendiri yang menyambung puzzlenya." Pinta Sarah lembut.