"Saya memang bukan milik dia lagi, tapi dia berpikir seharusnya saya bisa menjadi milik dia kembali. Apa kamu bisa melihat perbedaannya?"
Kata-kata Rendra membuat Kirana tersenyum. Mengapa pria itu sengaja mengatakan sesuatu dengan cara yang membingungkan? Apa Rendra mencoba mengajak Kirana bermain logika kalimat?
"Di mata mantan istrimu, itu tidak ada bedanya, Mas," jawab Kirana.
"Bagi dia, apa pun yang terjadi, entah Mas Rendra suka atau tidak, entah orang-orang di sekitarnya memahami perasaannya atau tidak, Mas Rendra adalah miliknya. Dia tidak butuh persetujuan orang lain soal apa yang dia yakini."
Sambil tetap tersenyum, Kirana lanjut mengatakan, "Cinta dan obsesi memang sulit dibedakan, ya..."
"Nah, itu perbedaan yang saya maksud tadi. Cinta dan obsesi," sahut Rendra. "Ya, tentu dulu kami saling mencintai, tapi sekarang sudah berbeda, kan? Saya tidak mencintai dia lagi, sedangkan dia menganggap dirinya masih mencintai saya, padahal bisa jadi itu hanyalah obsesi."