Kirana sebelumnya tidak pernah membayangkan bakal menjalin hubungan apa pun dengan orang dari kalangan konglomerat. Jangankan menikah, berteman pun rasanya sangat mustahil.
Keluarga memang tidak miskin, tapi bukan berarti kaya raya juga. Ayahnya adalah seorang guru SMP yang akan pensiun beberapa tahun lagi, sedangnya ibunya memutuskan fokus menjadi ibu rumah tangga setelah melahirkan Kirana.
Kirana sejak kecil terbiasa bergaul dengan orang yang secara ekonomi relatif selevel dengan keluarganya atau malah di bawahnya. Bukan karena Kirana terlalu pemilih, tapi dia lah yang tidak pernah dilirik oleh anak-anak yang hobi memamerkan kekayaan orangtuanya.
Kirana tahu tidak semua orang kaya menyebalkan. Namun, anak-anak orang kaya yang dulu pernah satu sekolah dengannya benar-benar merasa ada di level berbeda. Mereka tak jarang melihat anak dari keluarga biasa-biasa saja seperti Kirana dengan tatapan meremehkan.