Maria membanting ponselnya setelah melihat foto Rendra bersama Kirana. Dia tidak suka melihat Rendra tersenyum untuk perempuan lain. Dia benci melihat Rendra mengulurkan tangannya seperti itu untuk wanita selain dirinya.
"Kenapa dia menolakku cuma demi perempuan ini?"
Maria kira semua akan kembali seperti semula begitu dia memberanikan diri untuk menemui Rendra malam itu. Bahkan dari cara Rendra memandangnya, Maria yakin jika pria itu sangat merindukan dirinya.
Rendra masih mencintai dirinya. Itulah yang diyakini Maria. Jika masih saling mencintai, bukankah mestinya mereka berdua bisa bersama kembali?
Andai tidak ada gangguan tak diinginkan, seharusnya Maria bisa menikmati malam yang indah bersama Rendra. Dia masih kesal setengah mati karena akhirnya malah ditinggalkan sendiri di kamar hotel.
"Perempuan sialan! Dia benar-benar mengganggu!"