Bara mengecek jam tangannya setelah cukup lama memandang ke arah luar jendela. Sudah lebih dari 15 menit dia menunggu. Bukankah mestinya tidak perlu sampai selama ini?
Jarak antara gedung Solidnews dan kafe sungguh tidak bisa dibilang jauh. Bara bahkan hanya butuh sekitar lima menit dan itu pun jalan kaki. Kirana juga tidak mungkin salah kafe karena Bara sudah mengirimkan nama kafe yang dia datangi lewat pesan singkat setelah Kirana meneleponnya tadi.
Bara kembali menatap ke luar jendela kafe sambil menghela napas gusar. Pikirnya, apa Kirana sengaja mengerjainya? Kirana yang dulu tidak pernah membuatnya menunggu lama tanpa kejelasan seperti ini.
Beberapa detik kemudian, sudut bibir Bara terangkat sebelah. Dia menemukan kemungkinan lain yang membuat Kirana tak kunjung datang.
"Apa dia takut? Sok-sokan bersikap galak, padahal dia belum berubah sedikit pun," gumam Bara.
"Ternyata dia masih Agni yang dulu. Gampang dibuat takut...."