Sikap Rendra membuat Bara mulai merasa tidak nyaman. Dia merasa Rendra terlalu memandang rendah dirinya.
Saat Rendra masuk ruangan beberapa saat lalu, pria itu hanya diam sambil menatap Bara yang duduk di sofa. Dengan wajah datar, Rendra melihat Bara dari ujung kepala hingga kaki dan membuat si tamu merasa agak risih.
Hal yang semakin membuat Bara tak nyaman adalah senyum meremehkan yang tersungging di bibir Rendra setelah seolah melakukan skrining terhadap dirinya. Bara bertanya-tanya, apa yang salah dengan penampilannya? Apakah sebegitu buruknya sampai Rendra memberikan reaksi seperti itu?
Tak cuma sampai di situ, Rendra kemudian berjalan melewati Bara begitu saja. Dia tidak duduk di area sofa, melainkan menuju kursi kerjanya. Lebih bikin tak habis pikir lagi, Rendra lalu tampak membuka salah satu berkas yang tertumpuk di meja dan malah fokus dengan pekerjaannya.