"Terima kasih, ya, Mas."
"Terima kasih untuk apa, Ran?"
"Terima kasih untuk apa yang Mas Rendra lakukan hari ini di sana. Mas Rendra melakukan hal yang baik, kan?"
Rendra tersenyum. Sebenarnya dia merasa agak aneh mendengar Kirana mengucapkan terima kasih kepadanya, mengingat dirinya malah baru saja melepas kesempatan emas untuk menjauhkan Kirana dari bahaya.
Walau begitu, Rendra tetap merasa senang karena Kirana terkesan sangat menghargai keputusannya. Itu membuat Rendra jadi lebih yakin bahwa dirinya telah memilih langkah yang tepat.
Tiba-tiba saja, sebuah ide jahil muncul di benak Rendra. Dia berharap bisa mendapatkan lebih dari sekadar ucapan terima kasih dari Kirana.
"Beri saya hadiah," kata Rendra.
Celetukan Rendra membuat Kirana bingung. "Hadiah? Hadiah apaan?"
Rendra pun memperjelas maksudnya. "Karena saya telah melakukan hal yang baik, saya berhak mendapatkan hadiah, kan?"