"Bukankah ini adalah saat yang tepat untuk membuktikan bahwa saya tidak salah menilai kamu? Biarpun cuma sekali, setidaknya kamu harus bisa menunjukkan bahwa kamu memang berguna, kan?"
Rentetan kalimat yang diucapkan Adnan membuat Bima merasa sangat diremehkan sekaligus terintimidasi.
Situasi ini terasa agak familiar. Rasanya hampir mirip ketika dia bertemu dengan Rendra beberapa waktu lalu. Saat itu, Rendra sempat mengatakan sesuatu yang membuat Bima merasa bahwa mantan suami Maria tersebut juga begitu meremehkan dirinya.
'Apakah Anda tidak berpikir bahwa hal-hal semacam itu akan membuat anda semakin dianggap tidak ada oleh keluarga konglomerat ini?'
Bima sepenuhnya sadar, sejak awal dia selalu dibandingkan dengan Rendra yang dianggap jelas-jelas berkontribusi besar bagi perusahaan milik keluarga istrinya. Tadinya, Bima memutuskan tak ambil pusing soal itu. Bagi dia, cukup Maria saja yang menerimanya.