"Kita tidak perlu berkenalan, kan? Saya sudah tahu siapa Anda. Tentu Anda juga sudah tahu siapa saya."
Bima sama sekali tidak mencoba bersikap ramah kepada Rendra yang datang ke kafenya sore ini. Sejak dulu sampai sekarang, pria yang sekarang duduk di hadapannya ini adalah saingan terberat Bima untuk mendapatkan hati Maria. Ya, Rendra bahkan masih menjadi saingannya meski sudah berstatus mantan suami Maria.
"Iya, langsung ke intinya saja," kata Rendra yang tidak mau banyak basi-basi. "Ada yang mau saya bicarakan dengan Anda."
"Apa ini berkaitan dengan Maria?"
Rendra langsung menganggukkan kepalanya. "Sebaiknya, Anda berusaha sedikit lebih keras untuk menjaga istri Anda baik-baik."
"Maksudnya?"
Rendra mengambil jeda sejenak dengan menikmati secangkir kopi yang disajikan untuknya.