"Kosongkan jadwal saya sampai tiga hari depan," kata Rendra kepada sekretarisnya. "Saya harus pergi ke suatu tempat."
Bobby bisa saja langsung mengiyakan perintah sang bos. Hanya saja, dia langsung ingat dengan salah satu agenda yang hampir mustahil ditunda.
"Maaf, tapi ini serius tiga hari ke depan, Bos?" tanya Bobby memastikan.
"Besok lusa Bos ada pertemuan penting dengan investor. Kenapa Bos tiba-tiba ingin cuti? Apa tidak bisa ditunda? Bos mau pergi ke mana?"
Rendra tidak langsung menjawab rentetan pertanyaan dari Bobby. Dia kembali menatap Maria yang masih duduk di sofa. Wajah wanita itu terlihat basah karena terlalu banyak mengeluarkan air mata.
Tanpa mengalihkan pandangan dari mantan istrinya, Rendra mengatakan, "Saya harus mengunjungi anak saya."
Maria beranjak dari sofa sambil mengusap air matanya dengan jari-jarinya. Dia lalu berjalan mendekati Rendra sambil berkata, "Ayo, kita ke sana bareng. Dia pasti senang melihat mama dan papanya...."