"Aku akan bertanggung jawab. Jangan takut...."
Hari itu, seorang pria memeluk erat Maria yang datang dalam kondisi kacau. Tentu saja itu bukan Rendra, melainkan Bima.
Bima adalah orang yang selalu ada saat Maria membutuhkan dirinya, terutama ketika wanita itu merasa kesepian tanpa Rendra. Dia tahu tidak seharusnya dia menjadi orang ketiga dalam hubungan Maria dan kekasihnya, tapi dia juga tak pernah sanggup menolak Maria. Dia mencintai Maria.
Sebenarnya setelah sekian lama, Bima berharap perasaan Maria berubah dan berpaling padanya. Mengapa Maria terus mengharapkan pria yang tidak pernah ada untuknya itu? Bima pikir, dia lah yang selalu ada di samping Maria, bukan Rendra. Lalu, kenapa Maria tidak bisa mencintai dia saja?
Pada hari pernikahan Maria, Bima merasa sangat terpukul. Pada akhirnya, dia memang tidak lebih dari selingkuhan yang tak punya hak untuk mencegah pernikahan itu.