Chapter 5 - BAB 5

Nirina pov

Seperti yang Darryl bilang kalau akan mengajaknya ke suatu tempat. Sungguh aku sebenarnya malas dan takut kalau pria itu melakukan pelecehan atau memerkosa ku seperti tadi. Di dalam mobil kami hanya diam, aku malas kalau harus memulai obrolan yang tidak penting. Tak lama mobil melaju ke arah jalan menuju hutan, whatsss hutan apa yang akan dia lakukan pada ku. Apakah aku akan diperkosanya dan dibunuh lalu mayat ku dibuang ke hutan agar tidak ditemukan, atau aku akan dijadikan makanan binatang buas di hutan. Ahhhhh....banyak sekali prasangka buruk membuatku berkeringat dingin dan menegang dan lihatnya si brengsek mesum ini bahkan hanya senyum2 sendiri seperti psikopat yang senang karena korbanya ketakutan seperti yang aku rasakan.

" hon, kenapa kamu berfikir yang tidak - tidak kepada ku hmmm" katanya.

" ooo...ayolah hon semua pikiran jelekmu membuatku langsung ingin menerkam mu disini" katanya lagi sambil menaik turunkan alis.

aku yang memang tidak merasa nyaman dengannya juga cara dia berbicara seakan tahu apa yang aku pikirkan. Sedangkan dia hanya tersenyum menggoda, membuatku semakin tidak suka. Ah berapa lama akan sampai, sudah satu jam aku mulai bosan.

Nirina end

Sementara di istana Darryl semua orang tampak sibuk, karena kata Clara adik Darryl mereka akan kedatangan sang luna jadi mereka berinisiatif untuk menyambut sang luna. Para penghuni istana juga semakin yakin luna mereka akan datang karena alpha Stevan dan luna Cristin juga hadir di istana Darryl.

" wah semua pada semangat ya untuk menyambut luna kalian" tanya luna Cristin pada para omega juga penghuni lainnya.

" kami senang luna Cristin, ini pertamanya alpha Darryl membawa luna dan itu membuat keadaan di istana menjadi lebih hidup berwarna beda sama yang lalu - lalu suram" kata salah satu omega.

" husssh kau ini bicara apa kenapa bilanv begitu dengan luna Cristin, maafkan kami luna kami tidak bermaksud menjelekan alpha" kata seorang omega lagi karena takut.

" hahahahahaha.....kalian ini jujur sekali, aku suka bila ada yang mengkritik anak ku. Tenang saja aku tidak akan memberi tahukan asal kalian nanti melayani luna kalian dengan baik. ok." jawab luna Cristin dengan senyum lebar.

Ya selain bisa membaca pikiran, dapat memulihkan tubuh dari luka dengan cepat, keistimewaan dari Grigo serigala Darryl bisa membuat suasana disekitarnya merasakan apa yang dia rasakan. Seperti ini suasana hati Darryl atau Grigo bahagia karena bertemu matenya membuat para orang disekitarnya merasakan hal sama senang, begitu juga sebaliknya kalau kemarin - kemarin hanya ada suasana tegang, sedih, tak semangat. Meski orang disekitar Darryl dapat merasakan aura yang menyenangkan atau amarah, mereka hanya bisa berusaha tidak terbawa suasana.

Darryl pov

" hei putri tidur bangun kita sudah sampai" ucap Darryl membangunkan Nirina yang masih betah tidur di mobil.

karena tak ada jawaban dengan terpaksa aku harus menggendongnya. Dengan berhati - hati ku angkat tubuh Nirina ala bridal style agar tak terbangun. Ku akui ini salah ku seharusnya perjalan dari masion Edwin ke istana ku hanya memerlukan waktu satu jam, tapi ini dua jam hihihi...salaj sendiri bikin aku gemas dengan pikirannya yang selalu negatif dan sering mengumpatku.

Ku baringkan tubuh Nirina di kamar ku, lalu ku langkahkan kaki ku ke walk closet untuk berganti baju formal ku dengan baju santai. celana jeans dan kaos hijau berkerah v yang membuat tubuh kekar ku tercetak jelas.

" dimana kakak ipar Darryl" tanya Clara adik ku.

" ah dia sedang tidur di kamar ku, biarkan saja dia istrirahat. Dia pasti masih lelah" kata mommy ku luna Cristin.

Ya aku akan membiarkannya istirahat, dan berniat membangunkannya saat makan siang.