"Berkat penampilanmu, aku sempat mengira kalau kau anak perempuan yang naif dan lugu. Ternyata kau… jauh lebih agresif dibanding adikmu."
Alice tertawa terbahak-bahak hingga perutnya terasa sakit. Ia masih berusaha meredakan tawanya, namun kejadian lucu tadi masih berputar di benaknya. Ketika itu, Alice kira Thomas sudah selesai mengganti baju setelah ia bermain bersama pasien kucing yang bernama Motty di ruang praktik tadi. Tapi saat ia menyelonong masuk, ternyata anak laki-laki itu sedang memakai celananya. Yang membuat Thomas menilainya sebagai agresif--bahkan mesum--adalah, ia tidak langsung keluar lagi, melainkan terdiam di depan pintu dengan tatapan mengobservasi. Kehadiran Alice yang tiba-tiba itu, membuatnya berteriak dan mengeluarkan sumpah serapah sebelum melempar bantal ke arahnya.