Sang Fajar mengintip dari ufuk Timur, membentangkan sinar cahayanya dan membuat langit yang mulanya berwarna biru tua, perlahan berubah menjadi lebih terang dari sebelumnya. Gumpalan air embun yang bercampur dengan rintikan hujan yang telah berhenti, berjatuhan dari permukaan daun atau ranting oleh kepakan sayap dari burung-burung yang berkicauan.
Tentramnya suasana pagi ini menyimpan kengerian bagi siapa saja yang memiliki indra keenam. Beberapa orang yang sedang joging pagi beberapa kali mengarah ke rumah berlantai dua tepat di seberang rumah yang merangkap jadi tempat praktik dokter hewan. Mereka menatap ngeri rumah tersebut dan langsung mempercepat langkah larinya. Padahal rumah yang mereka tatap itu tidak terlihat angker, justru terlihat bersih dan cerah karena warna catnya yang sepadan dengan warna langit.