Sedikit lagi. Ya. Sedikit lagi Lizzie dapat menancapkan pisau kaca di tangannya itu ke tubuh Nataline. Sedikit lagi Lizzie dapat membasahkan dua tangannya dengan cairan merah kental yang menyembur dari tubuh Nataline.
Langkah cepatnya tidak berubah meskipun ia mendengar suara Thomas minta dilepaskan dari dua pria berseragam yang baru keluar dari bangunan di belakangnya. Seakan mata, kaki, tangan, dan bahkan pikirannya berdedikasi pada satu tujuan. Yaitu mencabut nyawa wanita paruh baya untuk memenuhi hasrat dendamnya.
Lizzie mengangkat tinggi-tinggi pisau di genggamannya ketika wanita itu berbalik badan dan terpaku pada kehadirannya yang semakin dekat. Tiba-tiba saja Nataline menjerit histeris. Ia jatuh ke duduk dan beringsut mundur dengan mendorong tanah menggunakan kakinya yang lemah. Tangannya dikibas-kibaskan, meminta sosok itu menjauh.