Lagossia dapat melihat dari manik hitamnya itu kalau pemuda di hadapannya ini terlihat heran sekaligus tidak mengerti mengapa dirinya mencuri buku berharga milik Satan, sesosok Iblis yang paling penting sekaligus kuat di Golongan Warth. Killian memberikan Lagossia ekspresi seakan berkata, 'Apa dia gila sampai melakukan hal senekat itu?'
"Sebenarnya, aku sedang meminjam ini," ucap Lagossia sambil menarik buku bersampul kulit hitam itu. "Tapi nanti akan aku kembalikan lagi nanti," lanjutnya.
"Aku bukan anak kecil yang bisa kau tipu, Madam." Killian memandangnya datar.
"Benarkah?" Dua alis tipisnya terangkat. "Sepertinya kau jauh lebih muda dariku. Umurmu baru 15 tahun umur manusia, kan?" cibirnya.