Dapat dilihat dari senyum masam yang Kimberly tunjukkan, Thomas tahu betul kalau adik tirinya itu sudah tidak suka dengan petugas rumah sakit jiwa yang bernama Elena Chlorine. Ia sempat meminta maaf pada mereka karena sempat tersela oleh panggilan telepon dan perjalanan mereka sempat terhenti karena ia sendiri yang mengajak mereka duduk di kursi taman itu. Ia menyadari sikapnya yang kurang profesional itu. Kimberly bilang 'tidak apa-apa,' sebagai tanggapannya. Tapi senyum masam yang ditunjukkannya itu meyakinkan Thomas kalau Kimberly masih setengah hati dalam memaafkan Elena.
Kemudian, mereka melanjutkan perjalanan menuju gedung tempat pertemuan antara pasien dengan keluarga. Seorang wanita berambut keriting dan berkulit agak gelap sudah menunggu mereka di balik pintu masuk. Kali ini Kimberly menunjukkan senyum yang lebih lepas dan tulus saat melihat wanita yang tidak asing itu. "Derby! Bagaimana kabarmu?" sambut Kimberly sambil memeluknya sekilas.