"Astaga… Sudah berapa lama waktu berlalu di sini?"
Yang pasti cukup lama, karena hutan yang awalnya masih menggugurkan daun-daunnya, kini sudah berselimut putih. Tumpukan salju bertengger di cabang-cabang pohon dan membuat gundukan di tanah-tanah beku. Asap putih keluar dari mulutnya seiring dengan napasnya yang memendek. Piyama dan jaket saja masih kurang cukup untuk menutupi tubuhnya dari dingin yang menusuk. Telinganya memerah dan tubuhnya mulai bergetar. Bayangan di sekitarnya tidak bisa melakukan apapun. Ketiganya baru bergerak jika diperintahkan. Mereka baru inisiatif melakukan sesuatu jika bertemu dengan seseorang yang begitu dekat di kehidupan mereka—seperti tindakan Zursei ketika itu. Tapi Killian bukan siapa-siapa mereka. Mungkin mereka menganggapnya sebagai pembunuh, dan berharap ia mati tragis agar tidak mampu memerintah mereka lagi.