Xavier mengeluarkan pisau kecil dari laci mejanya. Ella sudah bisa menebak apa yang akan di lakukan oleh Xavier sekarang. Ia mengulurkan tangannya dan Xavier memamerkan senyum miring tipis khasnya. Satu kali goresan, darah segar mengalir dari luka goresan itu. Xavier terus menekan luka yang dibuatnya dan menadahnya ke dalam gelas emas. "Kamu seperti sudah sedikit menghafal tentangku, sangat menarik." Setelah darah itu berhenti, Xavier pun meminumnya sampai habis. "Rasanya sangat segar sekali."
Ella menutupi lukanya dengan pinggiran bajunya agar darah tidak keluar lagi. Xavier berjalan mengitari Ella, "Aku tidak tahu pasti apakah kamu hamil atau tidak, yang jelas aku akan membuatmu menjadi sebuah minuman yang sangat enak ...." Ella hanya terdiam, bingung harus meresponsnya dengan apa.