Dalam perjalanan, ia masih saja menggerutu. Sampai-sampai prajurit yang mengendarai kereta tidak tahan lagi ingin cepat sampai di istana. Sesuai arahan Ella, prajurit itu pergi lagi untuk menjemput tabib. Kabar Xavier sakit terdengar sampai di telinga Lisa, ia juga dalam keadaan sakit sekarang pun menemui suaminya. "Apa yang terjadi padamu?
Apa kamu tidak tidur semalam karena sibuk dengan pekerjaanmu?" Xavier terus memalingkan wajahnya, ia masih sangat kesal dengan sikap Lisa. Kini a tiba-tiba sok akrab dan menganggap tidak terjadi apa pun. "Mengapa kamu diam? Jawab aku Xavier, untuk kemarin aku minta maaf ya, aku tidak ada maksud membuat kamu marah."
"Hoh, ternyata kamu sudah menyadari kesalahanmu ya. Baguslah kalau begitu jika kamu sadar kamu salah. Dan ini adalah kesempatan terakhirmu, jika kamu bersikap seperti itu lagi aku tidak akan memperlakukan kamu dengan sangat baik!" ancam Xavier membuat Lisa meneguk air ludahnya.