Chereads / Jesika sang pemilik cahaya / Chapter 1 - pergi??

Jesika sang pemilik cahaya

fau_agm
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 6.5k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - pergi??

Segerombolan remaja berjalan pulang sekolah sambil bercanda dan tertawa-tawa.

Di antara gerombolan itu ada yang bernama Jesika. Dia tidak menonjol di antara teman-temannya justru terkesan biasa.

Mempunyai rambut yang cukup panjang yang berwarna coklat gelap, dengan hidung pesek dan pipi tembam, tingginya sekitar 158 cm.

ketika dia masuk dia melihat ibunya tergeletak di lantai samping sofa.

"Ibu..ibu kenapa… ibu.. banguunnn… ibuuuu!!" Jesika terlihat sambil mengguncang-guncangkan tubuh kemuning (ibunya Jessica) sambil menangis.

kemuning tersadar ia membuka mata dengan lemah remang-remang dia melihat Jessica yang sedang panik sambil mengguncang-guncangkan tubuhnya.

"Na… naaak.. tolong bawa ibu ke kamar.." pinta kemuning dengan lemah.

"Iya Buu.." jawab Jesika.

Jesika membopong kemuning kekamar yang letaknya di samping kanan Jesika.

Jesika membaringkan tubuh kemuning di kasur.

"Ibu, aku ambil obat sama air dulu yaa" ucap Jesika.

Jesika pun keluar kamar.

Dia kembali dengan air dan obat di tangannya.

Setelah selesai membantu kemuning duduk.

"Nih Bu di minum obatnya".kata Jesika sambil memberikan obat dan air.

Selesai minum obat Jesika membaringkan kemuning lagi.

"Ibu istirahat ya, aku kekamar mau nganti baju dulu " ucap Jesika sambil keluar kamar karena dia masih mengenakan baju seragam.

Setelah ganti baju Jesika tertidur di kasur.

Dalam mimpi

Ada tiga orang yang  sedang duduk dan berbincang-bincang. Jesika merjalan mendekat ke arah mereka, selangkah demi selangkah.

Mereka menengok ke jesika.

"Jesika akhirnya kau datang" kata seorang wanita . "Iya Jesika akhirnya kau datang" kata seorang pria dengan nada yang semangat. Sedangkan pria yang satunya hanya melihat Jesika tanpa berbicara apapun.

Jesika terbangun sambil menggosok-gosokan matanya sambil bergumam "tadi aku mimpi apa ya" dengan suara has bangun tidur.

"Yangku Ingat hanya bayangan hitam  2 pria dan 1 wanita yang bilang menunggu lama  apa ya kira-kira maksudnya" Jesika berpikir keras.

"Aaah. Sudah lah lagian itu cuma mimpi" Jesika coba berpikir logis.

"Kira-kira sekarang jam berapa ya" Jesika bergumam sambil menengok ke jam dinding.

"Eeehh udah jam 7 malam wah aku kelamaan nih tidurnya" gerutu Jesika sambil mengikat rambutnya sambil berjalan keluar kamar.

Sambil berjalan cepat ke dapur, Dia melihat kemuning yang sedang masak di dapur. 

"Loh kok ibu masak ibu kan lagi sakit sini, aku aja yang lanjutin masaknya".Jesika ngomel-ngomel sambil mengambil sayuran dan memotong-motongnya.

"Ibu udah enakan kok udah kamu duduk aja sanaaa" jawab kemuning sambil mendorong tubuh Jesika.

"Tapi tapi buuu" Jesika menurut saat kemuning dan akhirnya dia duduk.

Beberapa saat kemudian.

"Hmm wanginya enak Bu" Jesika memuji masakan kemuning yang harum.

Jesika makan dengan lahap lalu dia memuji lagi "masakan ibu emang yang terbaik" puji Jesika sambil mengancungkan jempolnya.

"Udah… udah.. kamu makan yang bener" kata kemuning.

Setelah selesai makan dan mencuci piring kemuning berbicara " Jesika nanti kamu beresin baju yang pasukin kekoper" perintah kemuning.

"Loh emangnya kita mau kemana bu?" Tanya Jesika bingung.

"Ibu mau berobat" jawab Merri "aku nggak mungkin menceritakannya sekarang. Kamu akan mengetahui segera mengetahui kebenarannya jesika" dalam hati kemuning.

"Oh mau berobat" Jesika mengerti karena ibunya sering berobat karena sakit yang dideritannya.

"Paman ain nanti nganterin gak Bu?"tanya Jesika karena biasanya berangkat di antar Paman ain.

"Enggak, Paman kan sedang keluar kota" jawab kemuning.

"Ooh gitu Bu" ucap Jesika.