Keesokan harinya
Jessica bangun tidur langsung mandi dan sarapan.
ini masih pagi-pagi buta jam 4, tapi ibunya memintanya jam 5 berangkat.
saat mau keluar rumah ibunya mengingatkan "nggak ada yang ketinggalan kan" "iya" jawab Jessica.
Perjalanan menggunakan bus berlangsung satu hari satu malam sekarang sekitaran pagi 07.00. tiba-tiba bus berhenti sekitar perumahan di atasnya terdapat tulisan "Perumahan wijaya"
saat akan masuk, ditanya oleh satpam "mau ke rumah siapa Bu?".
Kemuning pun menjawab "ke rumah keluarganya hertimura".
"Bu apa ibu tahu kode keluarga hertimura" tanya satpam lagi.
kemuning jawab dengan tenang "iya saya tahu, apa ada kertas dan pulpen untuk membuktikannya".
satpam itu dengan sigap membawa kertas dan pulpen "ini" kata satpam itu sambil memberikan kertas dan pulpen tersebut kemuning pun mulai dengan santai menulis kode keluarga tersebut.
Jessica agak curiga karena untuk harus menulis kode segala padahal kan cuma buat berobat, saat Jessica larut dalam pikirannya kemuning memberikan kertas dan pulpen tersebut kepada satpam.
satpam pun melihat tulisannya tersebut yang tulisannya.
menggunakan bahasa dunia lain yang memiliki arti keluarga hertimura.
Akhirnyaa satpam itu pun percaya setelah kemuning memberikan bukti tersebut. Dan meminta kepada kemuning untuk masuk ke pos satpam.
Di dalam pos satpam
"Anda ada tau kan agak syarat yang harus dipenuhi agar bisa masuk kedalam perumahan", kata satpam tersebut dengan wajah serius.
"iya saya tahu mana kertas dan pulpen tadi" kata kemuning kemudian satpam itu memberikan atas dan pulpen kepada kemuning.
Kemuning pun menulis yang tulisannya
Yang memiliki arti tolong jemput saya di gerbang perbatasan saya bersama nona.
Kertas itu di tekuk kemudian tangan satpam itu bercahaya dan kertas itu mulai melayang diatas rumah-rumah yang megah.
"mau di kasih kesiapa suratnya" tanya satpam itu sambil mengontrol kekuatannya "kirim ke kepala pelayan aja" jawab kemuning.
Kemudian kertas itu mulai mendarat tepat di depan seorang pria tua berumur sekitaran berumur 60 an .tanggan lelaki tua itu pun menggunakan kedua tangannya untuk mengambil kertas itu.
saat, selesai baca dia langsung pergi menemui nyonya keluarga itu.
"jadi dia sudah sampai ya " kata seorang wanita yang terlihat berumur 30an sambil tersenyum.
"iya nyonya", kata pria tua itu.
"baiklah jemput dia dengan orang kepercayaan kita", kata wanita itu dengan bersemangat.
"baik nyonya" jawab pria tua itu sambil menaruh tangan kanan di dada kirinya dan sedikit membungkuk kemudian dia mundur dan pergi meninggalkan ruangan tersebut.
Jangan lupa saran(sarannya bukan sarapan:v), kritik(kritik bukan keripik)dan jangan lupa juga vote 🌟