Di depan pos satpam
"Baik lah anda tinggal menunggu di depan" kata satpam itu.
kemuning keluar, dan melihat Jesika sedang melamun di bangku depan pos satpam.
Jesika yang sedang melamun mulai sadar dari lamunannya saat kemuning memanggil namanya berkali-kali "iya iya, ada apa bu" Jesika masih setengah sadar dari lamunannya.
"kamu nggapain bengong kayak gitu" tanya kemuning.
"eenggak kok bu cuma bosen aja" jawab Jesika sambil tangan kanannya memegang leher belakangnya.
"udah tenang dikit lagi nyampe kok" kata kemuning.
"bu sebenernya kita mau kemana sih, kok mau masuk perumahan aja ribet banget " kata Jesika dengan nada agak ketus sambil bibirnya di monyong-monyonggin.
"entar juga kamu tau kok" kata kemuning dengan wajah usil.
"ibuuuuuu" Jesika kesal.
"tuh liat ada yang jemput kita" kata kemuning sambil menunjuk ke mobil yang cukup mewah yang masih berjarak cukup jauh.
"yeeee..ngehaluuuuu" kata Jesika dengan nada ejekan.
"liat aja nanti juga mobilnya mendekat" kata kemuning dengan nada sombong dan benar saja mobil itu menghampir ke pos satpam.
Kemudian, dari mobil tersebut keluar seorang pemuda yang cukup tampan.
dia menggunakan jas dengan rapi kemudian dia menghampiri ke jesila dan kemuning.
tersenyum dengan ramah.
"Apa betul dengan ibu kemuning" tanya pemuda itu.
"Iya betul, dengan saya sendiri" jawab kemuning.
kemudian, tangan kanannya diletakkan di dada kirinya sambil berkata.
"perkenalkan, nama saya agus. saya yang akan mengantarkan kalian ke rumah keluarga hertimura" kata Agus
"Baiklah, mohon bantuannya" kata kemuning dengan ramah.
Kemudian, dia berbalik dan membukakan pintu mobil.
dia berkata "silahkan masuk".
Saat masuk, kemuning berterima kasih kepada agus karena telah membukakan pintu.
di dalam mobil tersebut adalah sikap antara sopir dan penumpang di sekolah tersebut juga ada tv besar.
"Gileee mewah bangeeeet, ya ampun bikin makin penasaran aja sebenarnya mau ke mana sih", gumam jesika.
"Baru segini, kamu harus terbiasa loh". Kata kemuning sambil menatap keluar jendela.
"HAH, IBU BERCANDA KAN" suara Jesika sangat serius.
"Ibu serius kok, nanti juga pasti kamu paham" kata kemuning terdengar meremehkan.
"Baik, baik, aku keburu mati penasaran karena ibu setiap di tanya 'nanti juga kamu tau' ayo lah buuu cerita ," Jesika mulai tidak sabar.
"Udah-udah nanti pas udah sampe pasti ibu cerita " jawab kemuning
"Nah liat keluar," kata kemuning.
Refleks Jesika langsung menghadap ke jendela.
Saat mobil melewati gerbang perumahan gerbang itu mengeluarkan cahaya terang yang bisa bikin mata butaaaa.
"Aaaaaaaaaaahk....!" Jesika berteriak sambil tangannya menutupi matanya karena refleks.
Jangan lupa saran, kritik, dan votenya ya