Dean tersadar saat tubuhnya merasakan permukaan kasur yang begitu empuk. Pangeran mermaid itu segera mengerjap perlahan, menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam matanya.
Gubuk?
Tanyanya sesaat setelah membuka mata. Dia sungguh tak tahu, sekarang ada di mana dan siapa yang telah menolongnya. Hanya saja, kenapa dia tiba-tiba berada dalam sebuah gubuk.
"Kau sudah sadar?" sapaan itu terasa begitu familiar di telinga.
Kontan saja, Dean langsung menoleh ke arah sumber suara. Tak jauh dari tempatnya berbaring. Ada seorang pria bertelinga runcing yang tengah berdiri di ambang pintu masuk.
Mungkin dia yang menyelamatkan dirinya dan Leona saat pingsan tadi. Tapi, tunggu di mana Leona?
Kepala Dean menoleh ke kanan-kiri, mencari Leona yang siapa tahu, ada di sebelahnya. Hanya saja, dia tak menemukan apapun.
"Kau siapa? Dan di mana temanku?"
Alis pria bertelinga runcing itu menaut. Kemudian dengan polosnya menjawab pertanyaan Dean barusan.
"Seingatku kau sendiri."