Fira menggelengkan kepalanya dengan lembut, dan mengulurkan tangan untuk menyeka air mata dari sudut matanya, "Nawang, sungguh aku tidak menyalahkanmu."
Nawang menatapnya dengan berlinang air mata, dan berkata, "Fira, kamu benar-benar tidak menyalahkanku?"
"Nah, Nawang, apakah kamu setuju dengan permintaanku?"
Nawang tercengang dan mengangguk dengan penuh semangat, "Fira, tidak peduli apa pun permintaan darimu, aku akan melakukannya untukmu."
Fira terdiam beberapa saat, dan meraih satu tangannya, "Nawang, kuharap kau bisa merawatnya dengan baik."
Nawang tidak menyangka kalau Fira akan mengatakan hal yang seperti itu, dia tertegun sejenak. Dia berkata, "Fira, apakah kamu tidak akan menyalahkanku? Aku tahu bahwa orang yang disukai Kak Wisnu sebenarnya adalah kamu. Dia hanya sedang tidak mengingat kamu sekarang. Aku pikir kamu juga menyukainya."