Setibanya kami di Kantin. Kami langsung memesan menu makanan yang kami inginkan.
"Ok, kita pesen makanan dulu ya," ujarku.
Biasanya, kami langsung berpencar memesan menu makanan masing-masing, namun sekarang mereka semua berjalan ke arah yang sama denganku.
"Lho kalian mau baso juga?" tanyaku.
"Iya! Aku pengen yang seger-seger," jawab Shella.
"Sama! Udah lama banget ngga makan baso," sambung Farel.
"Aku cuma pengen menu yang sama kaya Kei sih …" timbal Arwan.
"Duh gini nih orang yang sudah dibutakan oleh cinta," celetuk Farel.
Arwan mengabaikan Farel. Ia tidak peduli apa yang orang katakan, Arwan hanya fokus pada keinginannya untuk mendekatiku.
"Udah rahasia umum diantara kita ya kalau Arwan suka sama Kei," sambung Shella.
"Kalian jadi pesena apa ngga? Ayo pesen! Ibunya udah nunggu tau," omelku pada mereka bertiga.
"Ah iya, maaf ya Bu …" sahut Shella.
Ibu penjual baso hanya tersenyum sambil menyiapkan pesanan mereka.