Chereads / Genesis EX - Satou Hen / Chapter 9 - Ch 8

Chapter 9 - Ch 8

Genesis Extended bab 8 – Terkuat

Waktu terlihat mulai pagi hari, Yumeno terbangun karena dirinya masih khawatir dengan Satou yang menahan emosinya sendirian. Mengetahui hal itu, akhirnya Yumeno berniat menghampiri kamar Satou, namun dia melihat Charlee juga ingin menghampiri kamarnya juga.

"Etto… Charlee-san ada perlu dengan Satou juga?"

Tanya Yumeno.

"Umm. Aku terlanjur khawatir…"

"Aku juga…"

Setelah diam sejenak, mereka berdua saling menatap dan mengangguk serta memutuskan untuk membuka kamar Satou, tapi yang mereka lihat adalah kamar kosong milik Satou saja. Yumeno dan Charlee langsung bergegas melaporkan Stephen saat mengetahui kalau Satou menghilang.

Mendengar kabar itu, seluruh anggota WTM pun mengadakan rapat dan mengabarkan tentang Satou yang tengah menghilang.

"Mungkin saat ini Satou sedang bertarung dengan pasukan Isshin Kira sendirian."

Pernyataan Stephen Smith membuat semuanya terdiam seketika.

"Jangan bilang dia tak ingin kita terluka makanya Satou bertindak sendirian melawan mereka semua?"

"Sialan! Satou terlalu menanggung semuanya sendirian!!"

Ucap para pasukan WTM.

"Pada akhirnya yang sangat emosi pada Isshin Kira bukanlah kita tapi Satou Hideaki yang merasakannya…"

Ucap si botak.

"Tak diragukan lagi! Satou saat ini sedang menyerang pasukan Isshin Kira sendirian! Dia selalu begitu… menanggung semuanya sendirian!"

Jawab Kayonna Charlee.

"Kalau begitu Stephen-san kita harus menolong Satou!!!"

Ucap Yumeno.

Stephen Smith menghela nafas dan menggelengkan kepala seketika lalu berkata.

"Dia selalu tak pernah berubah. Selalu saja bergerak dengan gegabah tanpa berpikir terlebih dahulu!!"

---

Saat ini banyak pasukan dari Isshin Kira tengah mengepung dan menyerang seseorang. Target mereka adalah Satou Hideaki dan tentu saja Satou tidak akan menyerang gegabah karena dirinya sudah menyiapkan strategi sendiri.

"Akhirnya aku bisa merasakan posisi sniper berada di mana saja…"

Melihat ke sekitarnya, Satou mendeteksi posisi 2 sniper di bagian ranting pohon yang besar. Dia lalu menarik salah satu pasukan lawannya untuk dijadikan tameng dari tembakan sniper. Namun usahanya terlihat sia-sia karena pasukan Isshin Kira yang cukup banyak hendak menyerbu Satou.

"Ini kesempatan yang kucari!!"

Ucap Satou melempar bom asap dan membuat para pasukan kewalahan karena apa yang dilemparkan oleh musuhnya dan Satou takkan menyiakan hadiah terakhir dari Sanada tersebut. Saat itulah para sniper menjadi kebingungan karena penglihatan mereka terhalang oleh asap yang diberikan musuhnya.

Kesempatan itulah yang dia cari. Ketika bom asap dilancarkan, Satou memanjat pohon lalu menyerang sniper yang mengincarnya.

"Suprise!!"

Ucap Satou membuat salah satu sniper dengan mencekiknya dari belakang. Tapi berkat itu, sniper lain jadi tahu posisi Satou berada di mana, lalu seperti biasa dirinya menjadikan tubuh pasukan yang dikalahkan sebagai tameng untuknya.

"Aku menemukan posisimu!"

Satou langsung melemparkan tubuh sniper itu ke sniper lain sehingga tubuhnya terjatuh dari ranting pohon. Akan tetapi waktu bom asap itu tidaklah berlangsung lama. Ketika asapnya mulai menghilang para pasukan akan menemukannya dan saat mengetahui itu, Satou langsung bersembunyi di batang pohon.

Dia pun dikepung dan menjadi sasaran dari banyak tembakan dan membuatnya sedikit kewalahan, namun dengan ini Satou bisa tahu lokasi dari para penembak yang mengincar nyawanya. Dia pun melemparkan bom asap lagi ke arah pasukan yang mulai menyerbunya dan membuat para pasukan penembak kewalahan karena bom asap menghalangi penglihatan mereka lagi.

Dengan kemampuan instingnya yang kuat, Satou mendorong wajah kedua penembak itu sampai terjatuh yang mengakibatkan para penembak lain melihat itu dan langsung menembak asal dengan keadaan asap yang masih berada.

Satou menghindari tembakan tersebut, lalu menendang assault riffle milik lawan ketika mau menembakinya sehingga para penembak yang lain yang terkena tembakan.

"Masih belum selesai!!"

Satou langsung memukul perut lawan yang gagal menembakinya sampai pingsan.

Penembak yang menjadi lawannya hanya tersisa satu berka itu dan lawannya menembaki ke arah Satou tapi dia menghindarinya dengan mudah. Lalu dengan cepat Satou langsung menahan assault riffle miliknya keatas dan langsung menghantam wajahnya sampai terjatuh.

Saat selesai menghajar pasukan tadi, asap yang berasal dari bom itu mulai menghilang dan memperlihatkan para pasukan menemukan posisi di mana Satou berada saat ini.

"Dengan begini, aku tak perlu khawatir lagi dengan serangan jarak jauh."

Ucap Satou yang merasa sedikit lega namun langsung bersiap-siap saat pasukan lainnya hendak menyerbunya. Dia langsung menyerang lawannya tanpa memberikan kesempatan dan secara membabi buta sehinggalima orang sekaligus langsung dikalahkan dengan mudahnya.

Pertarungan tersebut berlangsung sampai pagi di kemudian harinya dan saat melihat keadaan pasukannya tersebut, Isshin Kira menjadi sangat panic karena pasukannya telah dikalahkan oleh Satou sendiri.

"Sial! Sial! Siaaaal!!"

Ucap Isshin Kira memukul dinding pohon.

"Kalau dibiarkan begini terus, dia akan berhadapan dengan Isshin-sama."

Ucap salah satu pasukan sambil berbisik saat melihat keadaan atasannya.

Saat itulah dia menemukan sebuah ide, karena Isshin Kira tak ingin dihajar habis-habisan oleh Satou lagi dan membuatnya menyeringai jahat saat menemukan ide tersebut.

"Uwahahaha… bagaimana kalau kuacak-acak saja Yggdrasil? Bukankah sudah waktunya kita melihat bencana buruk yang akan terjadi ketika pohon itu diusik?"

"Akan tetapi apakah dengan itu bisa memberikan kita kemenangan? Bahkan anda saja kalah telak oleh Satou Hideaki."

Ucap ragu salah satu pasukan.

"Aku tak peduli dengan hal itu! Kalau benar Satou lebih kuat dari, maka haarusnya dia bisa menghadapi bencana dari Yggdrasil bukan? Kalau gagal… maka dia bisa mati! Hahahaha!"

"Jika begitu, bagaimana dengan nasib kami!?"

Tanpa basa-basi, Isshin Kira langsung menghajar pasukannya sampai terjatuh.

"Sudah kubilang aku tak peduli dengan hal itu!!! Yang kuinginkan adalah orang yang menggangguku mati!! Uwahahaha!!"

Teriak Isshin Kira yang langsung melaksanakan rencananya untuk mengacak-acak Yggdrasil..

---

Disaat yang bersamaan, saat ini Satou masih sibuk menghajar banyak pasukan Isshin Kira dan salah satunya bahkan sampai terkapar dan membuat pasukan lainnya ketakutan saat melihatnya.

"Katakan padaku! Di mana Isshin Kira!?"

Akan tetapi para pasukan hanya diam. Mereka tak berani menjawab Satou dan juga tak berani maju menyerang.

"Jika kalian tak berani menyeran,g maka aku lah yang akan maju!!"

Setelah dia berkata begitu munculah sosok orang yang saat ini dia inginkan bertemu, yaitu Isshin Kira.

"Yo! Seperti yang kukatakan sebelumnya… aku akan menghancurkanmu!"

Ucap Satou kepada Isshin Kira sambil mengepalkan tangannya, namun seringai muncul di wajah Isshin Kira.

"Akan tetapi ini bukanlah saatnya aku menghadapimu."

"Apa maksudmu?"

Sebelum menjawab pertanyaan dari Satou yang memasang wajah bingung, Isshin Kira langsung melompat ke arah ranting pohon di belakang pemuda berambut keriting itu lalu memunculkan sosok monster beast, yang kini berada di hadapan Satou.

"Sebelum kau bisa menghancurkanku, maka aku akan membunuhmu terlebih dahulu, Satou Hideaki!! Aku akan membuatmu menyesal karena telah mengacaukan rencanaku, hahahahaha!!"

"Kau!!!"

Satou Hideaki menatap ke arah Isshin Kira dengan geram dan kesal namun dia mengalihkan padangannya ke arah lain, yaitu sebuah monster tipe beast yang tidak memiliki mata tapi memiliki hidung, berkulit hijau tua, tingginya sebesar serigala, memiliki dua taring lancip di mulutnya serta cakar tajam di bagian tangannya.

Monster beast tersebut langsung membunuh banyak pasukan Isshin Kira tanpa ragu dan membuat pasukan lainnya melarikan diri ketakutan sambil berharap mereka lepas dari kejaran monster buas seperti itu.

Saat melihat wujud monster itu, Satou jadi teringat akan sosok monster yang dulu membunuh monster di depannya. Mereka memiliki wujud atau sosok yang sama dan membuat pemuda itu jadi meyakini bahwa mimpinya memang nyata.

"Jadi ini sosok monster yang pernah muncul di mimpiku…?"

Monster beast itu langsung menyerangny, namun Satou berhasil menghindarinya.

"Bagaimana caranya mengalahkan monster ini sialan!? Aku tak menyangka dia akan memakai cara seperti ini!!"

Yang bisa Satou lakukan saat ini hanya bisa melarikan diri karena dia yakin, jika dia tercakar oleh monster itu sekali saja, maka dia akan langsung mati. Dia mau tak mau harus melarikan diri dulu dan membiarkan monster buas itu jadi mengejar salah satu pasukan Isshin Kira.

"Kyaaaa! Aku tak ingin mati!!"

Teriak salah satu pasukan Isshin Kira.

"Sial!!"

Mendengar teriakan itu, Satou langsung melemparkan bom asap miliknya pada monster beast itu lalu bergegas menyelamatkan pasukan Isshin Kira tersebut.

"Kau tidak ingin mati kan? Berikan senjatamu padaku! Aku butuh senjata jarak dekat!"

Memikirkan apa yang dikatakan Satou, pasukan itu melihat ke arah senjata miliknya dan mendapatkan sebuah ide. Dia memegangnya dan memberikannya ke Satou.

"Bagaimana dengan ini?"

Ucap pasukan itu yang membuat Satou terdiam sejenak dan mengangguk.

"Bagus! Akan kupakai ini!"

Senyuman merekah di bibir Satou dan dia langsung mengambil tonfa tersebut serta segera memakainya.

"Apa yang ingin kau lakukan!?"

"Tentu saja menghadapi monster itu, sialan!!"

Saat dia menerima senjata itu, monster buas tersebut berhasil keluar dari gumpan asal yang membungkusnya dan menerjang ke arah Satou dengan kekuatan penuh. Dengan cepat dan bergantung pada insting serta fisiknya yang lumayan fleksibel, Satou menghindari terjangan tersebut dan memberikan serangan dengan kekuatan lumayan kuat pada kepala monster itu dengan senjata tonfa-nya.

Serangannya berhasil memberikan dampak yang lumayan besar hingga membuat monster itu terpental cukup jauh. Dengan menggunakan gestur mengejek, 'ayo kemari', Satou berhasil memancing monster itu dan melihatnya membuat Satou menyeringai.

"Ayo sini, makhluk jelek! Lawanamu adalah aku!!"

Masih mengejarnya, monster buas itu melayangkan cakarnya pada Satou namun berhasil dihindari oleh pemuda tersebut dan membuatnya menemukan sebuah celah akibatnya.

"Makan nih!!"

Tidak ingin menyiakan kesempatan itu, Satou langsung menggunakannya tonfa miliknya dan menghajar ke bagian kepala monster itu tanpa henti. Dia menghajar monster itu terus-menerus dan membuat dampak yang lumayan besar pada monster itu sampai membuatnya terpental.

"Sialan, beneran epik banget aku bisa menghadapi monster seperti ini. Sudah seperti film yang kutonton saja."

Ucap Satou sambil terengah-engah dan merasakan sedikit lelah serta kewalahan karena harus menyerang monster itu tanpa henti. Namun dia tiba-tiba merasakan sebuah bahaya, instingnya memberitahukan sesuatu dan membuatnya dengan cepat melompat ke belakang.

Dia terkejut saat mengetahui bahwa ada monster golem menyerangnya juga.

"Monsternya bukan satu!? Tapi dua!? Yang benar saja sialan!!!"

Monster baru yang menyerangnya adalah sebuah golem cukup besar, tubuhnya dipenuhi akar yang sangat kuat, kecuali bagian dadanya yang berwarna hijau. Dia melayangkan serangan pada Satou tapi dengan refleksnya, Satou menghindari serangan tersebut yang membabi buta.

"Kalau dengan kecepatan seperti ini, aku takkan menggapainya! Aku harus lebih cepat lagi!!"

Satou merasakan sesuatu yang aneh dari dirinya. Bukannya merasa ketakutan, malah dia merasa dejavu tidak jelas, dirinya merasa pernah menghadapi monster ini sebelumnya.

"Mungkin aku bisa menang?"

Baru saja Satou berkata seperti itu, monster golem itu mulai menyerangnya bertubi-tubi. Dia berhasil menangkis serangannya dengan tonfanya akan tetapi tetap saja pada akhirnya dirinya tetap terpental.

Satou yang baru saja mau bangkit menjadi terkejut karena monster golem itu sudah ada di depannya.

"Gawat! Kalau begini aku…"

Saat monster golem tersebut hendak menyerang Satou, dia terpental seketika karena hembusan angina yang kencang. Satou yang merasa tidak asing dengan angina ini pun mengetahui bila ini adalah kekuatan angina yang berasal Yumeno Shion.

"Yume…?"

Satou terkejut melihat Yumeno datang bersama pasukan WTM dan membantunya.

"Apa yang kalian lakukan di sini!? Bukankah sudah kubilang bahwa ini akan berbahaya!!"

Bentak Satou kepada mereka.

"Itu karena sudah menjadi tugas WTM untuk menyelamatkan warga sipil dari bahaya. Hal seperti itu sudah menjadi tanggung jawab kami."

Jawab Yumeno sambil tersenyum kepada Satou. Stephen Smith mengangguk dan setuju dengan Yumeno.

"Tambah lagi Isshin Kira sudah mengacak Yggdrasil. Kita tak bisa diam saja!!"

Teriak Stephen Smith dengan nada tegas.

"Akhirnya kalian datang juga WTM... pesta sebenarnya baru akan dimulai!!"

Ucap Isshin Kira dengan senyuman maniak yang makin lebar saat melihatnya dan dimulailah pertempuran Isshin Kira melawan WTM sekali lagi, di mana sekarang Isshin Kira dibantu oleh pasukan teroris yang bekerjasama dengannya.

"Begitu ya… ternyata Isshin Kira menyebarkan Yggdrasil ke publik dan mengajak teroris untuk bergabung dengannya."

Ucap Stephen Smith.

"Kami tidak peduli akan Yggdrasil, yang kami pedulikan hanyalah menghancurkan pemerintah!! Dengan begitu kita bisa menguasai negara ini!"

"Karena itu ketika WTM mulai bergerak, kami baru beraksi!"

"Kami tidak tertarik menghadapi bocah sendirian dan kami hanya ingin peperangan sesungguhnya."

Ucap para pasukan teroris.

'Jadi itu alasannya kenapa aku hanya menemukan beberapa pasukannya Issho Kemen saja…'

Ucap Satou dalam benak hati.

"Kalau itu maumu! Kalian semua akan kami hentikan! WTM bersiap menyerang!!!"

Perintah Stephen Smith pada pasukannya untuk menyerang dan membat peperangan antara WTM dan pasukan teroris yang bekerja sama dengan Isshin Kira mulai terjadi. Kedua kubu pun menyerang satu sama lain dengan serius, melupakan Satou yang bisa dibilang berada di sisi netral.

Satou menghela nafas lalu tersenyum.

"Kalian ini memang para orang bodoh yang menarik!!!"

Ucap Satou yang mulai bangkit dari keadaannya. Dia bisa mlihat monster buas yang baru saja dihajarnya dan juga monster golem yang dikalahkan oleh Yumeno kembali bangkit. Saat melihatnya, Yumeno pun kembali ke posisi siaga dan bertarungnya sambil mengatakan sesuatu ke Satou.

"Satou! Serahkan dua monster ini padaku!"

"Yeah, kalau begitu…"

Satou mengangguk dan menunjuk kepada Isshin Kira.

"Serahkan dia padaku!!"

Yumeno mengangguk paham akan apa yang Satou mau saat ini dan langsung bergegas melawan dua monster tersebut sendirian, membiarkan pemuda berambut keriting itu untuk melawan atasan atau pemimpin dari grup teroris yang WTM lawan saat ini.

Satou langsung berlari menuju kearah Isshin Kira dan saat melihat itu, Isshin Kira langsung mengeluarkan kristal yang merupakan senjata miliknya dan menyerang lawan yang hendak menerjangnya tersebut dengan kristal itu akan tetapi Satou berhasil menghindarinya.

Di sisi lain, Yumeno bersiap menghadapi kedua monster yang mau menyerangnya dan pasukan WTM fokus bertempur dengan pasukan teroris. Salah satu pasukan WTM tersebut yaitu si botak, saat ini dia sedang sibuk menembaki beberapa pasukan teroris.

"Kalian semua akan kukalahkan!! Apakah kalian tak tahu sebenarnya aku ini siapa!? Namaku---"

Seketika ucapan si botak disela Stephen Smith.

"Fokus dengan pertempuran!!!"

Ucap Stephen Smith yang ikut menembak lawannya.

---

Saat Satou sedang mengejar Isshin Kira yang melarikan diri darinya, dia baru menyadari bahwa lawannya telah menyiapkan jebakan serangan kristal dari segala arah.

Dan tentu saja itu membuat Satou gagal mengejarnya, karena dia terpaksa fokus menghindari jebakan dari Isshin Kira. Namun ini juga membuat pemuda itu kebingungan tentang apa yang sebenarnya musuhnya lakukan.

"Sial! Apa yang sebenarnya yang ingin dilakukannya!?"

Disisi lain Yumeno sedang sengit melawan dua monster, yang hasilnya yang dilakukan Yumeno menghindari serangan monster beast dan monster golem sekaligus.

Karena monster golem cukup kuat, akan lebih baiknya Yumeno menghabisi monster beast dahulu.

"Kalau begitu rasakan ini!!!"

Ucap Yumeno menebas monster beast tanpa tersisa dengan kekuatan anginnya dan setelah berurusan dengan satu monster, dia pun berbalik dan fokus pada monster lainnya namun dia terkejut dan langsung menahan serangan monster golem tiba-tiba dengan tameng anginnya.

"Kh…! K-Kuat sekali!!"

Ucap Yumeno yang menahan serangan monster golem tersebut sambil dia tak menyadari bahwa Isshin Kira kini sedang berada dibelakang dirinya yang sedang kesusahan dalam menahan serangan monster golem itu.

"Hanya ini rencana yang bisa kulakukan untuk menghabisinya…"

Ucap Isshin Kira.

"Akhirnya aku menemukanmu!!"

Ucap Satou yang baru saja menemukan dan berhasil mengejar Isshin Kira.

"Bagaimana kalau aku melakukan ini Satou Hideaki? Uwahaha!"

Ucap Isshin Kira mengeluarkan kristalnya dan melancarkan serangan kepada Yumeno dan tentu saja karena dia tak menyadari hal itu serta berhasil mendorong paksa monster golem yang jadi lawannya sampai terpental.

Namun saat menyadarinya, Yumeno terlambat dan tidak bisa melakukan apapun… sampai dia melihat Satou yang melindunginya dengan menjadi tameng dari serangan yang dikeluarkan Isshin Kira.

"Ukh!!"

Beberapa kristal tersebut mengenai bagian vital Satou.

"Satou!!"

Ucap Yumeno menahan tubuh Satou yang terjatuh.

"Uwahaha! Akhirnya! Akhirnya aku bisa menghancurkannya!! Akulah yang terkuat sialan! Enyahlah!!"

Ucap Isshin Kira dengan tawa maniaknya yang lebih keras dan merasa senang saat melihat Satou terkena serangannya.

"Maaf Yume…"

Setelah berkata begitu, Satou pun pingsan. Yumeno yang melihat itu langsung emosi dan membuatnya mengeluarkan kekuatan angin yang dahsyat. Sebuah gelombang kekuatan keluar darinya.

"Apa!?"

Ucap Isshin Kira kaget saat merasakan lonjakan dashyat dari kekuatan angina yang dikeluarkan oleh Yumeno saat ini.

"Aku takkan memaafkanmu, Isshin Kira!!!"

Teriak Yumeno dengan penuh amarah dan menatap tajam kepada Isshin Kira sebelum merasakan adanya serangan dari monster golem yang akan menyerangnya lagi, namun itu semua sia-sia karena gadis itu langsung menebas tangan monster itu dan membuat golem itu meraung kesakitan dan kesal dan menyerang Yumeno membabi buta.

Mengisi sebanyak mungkin kekuatannya, Yumeno pun memanipulasi kekuatan anginnya dan membuatnya fokus pada satu serangan yang lalu dilepaskan menuju monster tersebut dan melenyapkannya tanpa sisa.

Yumeno berhasil mengalahkan monster golem tersebut, tapi karena dia tanpa sengaja mengeluarkan semua kekuatan anginnya karena kesal, hal itu membuatnya kehabisan tenaga hingga tidak bisa bertarung lagi.

Dengan kesempatan yang diberikan, Isshin Kira langsung menyerang Yumeno yang tidak bisa bertarung dengan serangan kristalnya bertubi-tubi dan berhasil memberikan banyak luka pada Yumeno.

"Isshin Kira!!!"

Teriak Yumeno.

"Sudah saatnya aku membunuhmu!!!"

Ucap Isshin Kira mau menyerang Yumeno. Dia menyeringai sambil mengingat masa lalu di mana dirinya masih menjadi pasukan WTM dan sebuah fakta pahit bahwa Yumeno lebih kuat darinya dan membuat gadis tersebut menjadi anggota WTM terkuat dan nomor satu.

"Kali ini akulah yang menjadi nomor satu…!"

Ucap Isshin Kira yang sekali lagi menciptakan kristal pada tangannya.

"Maafkan… aku… Satou…"

Setelah Yumeno berkata begitu, Isshin Kira merasakan sesuatu menahan tangannya dan terkejut saat melihat itu adalah Satou yang langsung memukul dirinya.

"Satou!!!"

Ucap Yumeno terkejut.

"Kata-katamu selanjutnya adalah kenapa aku masih hidup? Padahal bagian vitalku sudah terkena?"

Ucap Satou mencabut semua kristal pada dadanya.

Isshin Kira terkejut melihat luka Satou yang perlahan-lahan sembuh.

"Aku tak menyangka kau memiliki kekuatan seperti itu…"

"Semua tujuanmu... semua yang kau rencanakan… akan kuakhiri sekarang juga, Issho Kemen!!!"

Tanpa menyiakan kesempatan, Isshin Kira langsung menyerang Satou dengan kekuatan kristalnya, akan tetapi serangan tersebut berhasil dihindarinya dengan mudah.

"Semua trikmu sudah tak mempan padaku."

"Sialan!!"

"Akan kubuktikan kalau kau bukanlah terkuat, kalau kau hanyalah seorang pengecut!!"

"Berisik! Aku tak butuh ucapanmu!"

"Akulah yang terkuat di sini! Untuk menjadi yang terkuat itu memiliki sebuah kewajiban yaitu melindungi yang lemah! Karena itu… kali ini kau akan kuhancurkan!"

Setelah Satou berkata begitu, dia langsung berlari dan melompat untuk melayangkan tinju padanya. Tinju pertamanya berhasil mengenai Isshin Kira, dia melayangkan tinju tersebut pada wajah lawannya.

"Ukh!! Sial kau!!"

Namun, keseimbangannya agak goyah dan membuatnya kesusahan sedikit untuk menyeimbangkannya dan ketika dia berhasil, Satou bisa berdiri dan bersiap melakukan tinju untuk kedua kalinya.

Satou memukul wajahnya dengan kencang! Tapi ini masih belum selesai, dia memegang wajah Isshin Kira lalu menendangnya dengan dengkul.

"Kau pikir aku akan berhenti!? Masih belum!!!"

Ucap Satou menghantam perutnya sampai terpental.

"Bangun kau! Hanya segitu sajakah yang kau punya? Kalau begini kauu masih lemah dari semua orang yang selama ini kuhadapi!"

Ejekan Satou membuat Isshin Kira bangkit.

"Aku akan menghancurkanmu!"

Ucap Isshin Kira mengeluarkan serangan kristal cukup banyak ke arah Satou. Melihatnya, Satou pun mulai bergerak dengan cepat dan berusaha menghindari semua serangan kristal hingga membalikkan badannya lalu melakukan tendangan sabit pada Isshin Kira.

Ini berhasil membuat Isshin Kira hampir terjatuh namun di waktu yang cepat itu, dia langsung melayangkan pukulan pada Satou tepat pada wajah, namun itu sia-sia saja.

"Kau pikir dengan pukulanmu seperti ini cukup mengalahkanku hah!?"

Ucap Satou menahan tinju Isshin Kira di wajahnya dan hal itu membuat pria tersebut terkejut.

Isshin Kira yang selama ini selalu menang, tak pernah kalah! Untuk pertama kali dia merasa ketakutan. Saat ini yang dilihatnya dari Satou hanyalah seekor monster buas, dia merasa bahwa mereka tidak sebanding.

"Ini baru yang dinamakan tinju!!"

Ucap Satou menghantam wajah Isshin Kira.

"Ukh!! Sialan!!!"

Isshin Kira masih belum menyerah, dia menghajar Satou sekali lagi, akan tetapi Satou berhasil menahannya dan dia mendapatkan serangan balik dari Satou yang tidak berhenti di situ saja. Akibat hal itu, Isshin Kira terkena pukulan berkali-kali dari Satou.

Berkat itu, Isshin Kira hampir kehilangan sadar, namun dia tidak mau menyerah.

"Jangan bercanda! Orang sepertiku dikalahkan!? Aku tak menerima ini sialan!!!"

Isshin Kira yang baru saja bangkit menjadi terkejut melihat Satou yang sudah membalikkan badannya lalu melompat melakukan tendangan sabit tepat mengenai wajah Isshin Kira.