"Bodoh, aku akan selalu ada disampingmu. Aku adalah kesatriamu" Bunga tidak bisa menahan air matanya. Arnold masih terus menghiburnya dan memeluknya.
Bunga dan Arnold berpelukan, sama sekali tidak menyadari bahwa pintu ruang belajar telah dibuka. Hanya ada tiga orang di dalam rumah. Lili baru saja mendengar percakapan itu.
Mengapa? Mengapa hal-hal baik selalu terjadi pada Bunga? Mengapa dia harus menjadi tunawisma? Ini tidak adil, tidak adil, dia tidak puas. Dia harus membuat Bunga merasakan penderitaannya. Memikirkan tentang ini, Lili mulai menangis. Dia hanya seorang gadis kecil yang tidak memiliki dukungan. Melihat Bunga seperti ini, tentu saja dia merasa iri padanya!
Alex juga melihat adegan dimana Bunga turun dari mobil Arnold. Setelah makan malam, dia memanggil Bunga ke ruang kerja untuk memberitahunya sesuatu.
"Bunga, kenapa kamu berjalan begitu dekat dengan Arnold?" Alex memarahi Bunga.
