Dia melangkah keluar dari penjara tempat Susi berada, mengeluarkan sebungkus tisu basah dari tasnya, dan segera menyeka tangannya. Dia membuat dirinya jijik. Dia menjabat tangan Susi sebelumnya, tapi dia tidak menduga ibunya masih bisa berbicara dengan baik. Untungnya, dia masih akrab dengan ibunya!
Lalu dia melempar tisu basah itu ke pintu penjara dan berjalan keluar sambil tersenyum. Lili tersenyum dan berpikir, tidak ada yang bisa menghentikannya menjadi nyonya besar keluarga Hadinata. Posisi nyonya besar keluarga Hadinata itu harus menjadi miliknya. Itu pasti akan menjadi miliknya! Saat dia memikirkannya, kekejaman di mata Lili terlihat semakin kuat ...
Bunga, yang sedang bekerja, tiba-tiba dikejutkan oleh suara yang keras itu. Dia mengangkat ponselnya dan melihat nama yang ditampilkan di layar. Mira? Apapun yang dipikirkan Bunga, dia tidak berharap wanita ini akan menghubungi dirinya.
Setelah ragu-ragu sejenak, Bunga menjawab telepon, "Halo, ini Bunga."
